6 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PEMERINTAHAN

Gubernur Khofifah Salurkan Bansos di Kabupaten Pasuruan, Targetkan Kemiskinan Ekstrem Nol Persen Tahun 2024

 

 

Bansos Kemiskinan Ekstrem Pemprov Jatim di APBD 2024 Tahun 2024 sejumlah Rp 27 M dan Disalurkan kepada 18.000 Penerima Manfaat

Kabupaten Pasuruan, infodis.id  – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun langsung menyalurkan bantuan sosial (bansos) di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kabupaten Pasuruan, pada Selasa (16/1/2024). Penyaluran bansos ini merupakan bagian dari upaya intervensi Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk menghapuskan kemiskinan ekstrem dengan target mencapai nol persen pada tahun 2024.

Bantuan sosial yang disalurkan oleh Gubernur Khofifah mencakup berbagai jenis, di antaranya adalah bansos kemiskinan ekstrem yang diserahkan secara simbolis kepada 455 orang. Di Kabupaten Pasuruan, sebanyak 1.108 penerima manfaat (PM) menerima bantuan sebesar Rp 1,5 juta masing-masing.

Gubernur Khofifah menyatakan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengurangi angka kemiskinan ekstrem. Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023, alokasi dana untuk bansos kemiskinan ekstrem mencapai Rp 19.782.000.000 yang disalurkan kepada 13.188 penerima manfaat se-Jatim. Tahun 2024, Pemprov Jatim menganggarkan sebesar Rp 27 miliar untuk 18.000 penerima manfaat, dengan keyakinan bahwa kemiskinan ekstrem di Jawa Timur dapat mencapai nol persen.

Selain bansos kemiskinan ekstrem, Gubernur Khofifah juga menyalurkan bansos top up Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) kepada penyandang disabilitas berat. Bantuan ini diberikan secara simbolis kepada 10 orang dari total 79 penerima manfaat di Kabupaten Pasuruan, dengan setiap penerima manfaat menerima bantuan sebesar Rp 250 ribu, sebagai tambahan dari bantuan sebelumnya sebesar Rp 3.600.000 per tahun.

Gubernur Khofifah juga memberikan bantuan alat bantu mobilitas kepada 8 orang penyandang disabilitas secara simbolis, dengan total 60 unit di Kabupaten Pasuruan. Selanjutnya, tali asih diberikan kepada 10 orang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan 10 orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam bidang sosial.

Menurut Gubernur Khofifah, bantuan sosial ini diharapkan dapat menjadi bantalan ekonomi yang membuka pintu kesempatan bagi masyarakat. Saat ini, angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur telah mengalami penurunan signifikan menjadi 0,82 persen per Maret 2023.

Gubernur Khofifah menekankan pentingnya menjaga capaian Universal Health Coverage mencapai 100 persen, sebagai langkah untuk mencegah kembalinya kemiskinan. Beliau menyampaikan bahwa data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) akan menjadi pedoman untuk memastikan keberhasilan program penanggulangan kemiskinan.

Bansos yang disalurkan hari ini bukanlah satu-satunya bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Jawa Timur, karena telah ada berbagai lapisan bantuan seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBE) untuk meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat.

Gubernur Khofifah menyampaikan harapannya agar penerima bantuan dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan pendidikan anak-anak mereka. Ia juga mengakui bahwa bantuan sosial tersebut merupakan bentuk perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat yang membutuhkan.

Dalam testimoni, seorang penerima bansos ASPD, Khuzaimah, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang sangat membantu, terutama untuk keperluan pampers dan susu bagi penyandang disabilitas.

Gubernur Khofifah tidak hanya fokus pada penyaluran bansos, tetapi juga membagikan kurma kepada semua peserta bansos. Selain itu, beliau menyempatkan diri meninjau stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Unit Pelaksana Teknis Dinas Sosial Jawa Timur di Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Andriyanto, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Restu Novi Widiani, sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jatim, Kepala Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jatim, dan Jatim Social Care (JSC) Dinsos Jatim.(Smt)

Related posts

Pemkot Surabaya Ajak Masyarakat Manfaatkan Program Pembebasan Denda PBB hingga 31 Maret 2024

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Kurang dari 6 jam, Genangan Rob di Pelabuhan Tanjung Emas Surut

adminredaksi

Terkait Operasional BTS, Pemkot Surabaya Tunggu Hasil Evaluasi Kemenhub

adminredaksi