3 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineIndeks BeritaINFO PARIWISATA

Hal – hal Menarik dari Kota Batu

Candi Songgoriti

Candi Songgoriti berada di dekat satu sumber air panas, yang di sekitarnya merupakan kawasan wisata terpadu. Candi ini pertama ditemukan pada 1799 oleh Van ijsseldijk, lalu diperbaiki oleh arkeolog Belanda pada 1849 oleh Rigg, dan Brumund pada 1863. Renovasi besar-besaran dan inventarisasi dilakukan oleh Knebel pada 1902 dan berlangsung pada 1921–1938.

Berdasarkan analisis arkeologi, Songgoriti termasuk candi tertua di Jawa Timur, meskipun belum diketahui secara pasti kapan masa pembangunannya. Pendiriannya diduga berasal dari masa pemerintahan Mpu Sendok, yakni sekitar abad ke-9 sampai ke-10 Masehi ketika perpindahan kekuasaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur.

Meski Candi Songgoriti tidak sepopuler tempat wisata kekinian yang makin marak, tapi cocok banget untuk edukasi dan pengenalan sejarah. Area candi ini pun kerap menjadi tempat untuk berkemah, membatik, hingga beragam kegiatan seni serta budaya.

Kuliner Khas Batu

Selain dikenal dengan wisatanya, pelancong juga akan dimanjakan dengan kuliner yang terkenal memanjakan lidah. Ada Sate Lok-lok, yaitu satai dari berbagai olahan seafood. Makanan ini banyak dijumpai di sekitar Alun-Alun Batu.

Ada juga Pecel Kawi yang merupakan khas Kota Batu. Pecel Kawi ini tidak sama dengan pecel umumnya dalam soal rasa. Ada guyuran bumbu kacangnya yang menjadikan pecel ini lebih manis, gurih, serta asin hingga bumbu kacang yang dipakai sangat terasa istimewa. Kuliner khas lainnya ada Pos Ketan Legenda, Sate Kelinci, Sego Bancakan, Lalap Ikan Wader, Mendhol Tempe, Sego Empog, dan masih banyak lagi.

Taman Hutan Raya Raden Soerjo

Taman Hutan Raya Raden Soerjo (disingkat Tahura R. Soerjo) adalah sebuah kawasan taman hutan raya yang berada di dalam kompleks gunung Arjuno-Welirang-Anjasmoro. Wilayah tahura ini secara administratif termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, Kabupaten Jombang, Kabupaten Pasuruan dan Kota Batu, Jawa Timur.

Rintisan penetapan Tahura R. Soerjo diawali pada tahun 1992, yakni dengan pencanangan kawasan hutan raya yang meliputi Hutan Lindung Gunung Anjasmoro, Gunung Gede, Gunung Biru, Gunung Limas, serta kawasan cagar alam Arjuno-Lalijiwo. Penataan batas ulang dilakukan oleh Departemen Kehutanan pada 1997, di mana luas kawasan hutan raya berkembang manjadi 27.868 hektare. (ina)

Related posts

Polisi Dalami Pengakuan Pria yang 16 Kali Jadi Joki Disuntik Vaksin Covid-19

adminredaksi

Jelang Peringatan Hari Otoda 2024, Satpol PP Surabaya Perketat Penertiban di 137 Traffic Light dan Pedestrian

ITS Bangun Gerbang Utara untuk Lindungi Aset dan Perkuat Identitas Kampus

adminredaksi