Direktur Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar ini mengatakan, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Abdul Rahim. Mereka ingin memastikan kejiwaan pria itu.
“Tapi kita harus tahu dulu kondisi kejiwaan orang ini (Abdul Rahim). Apa betul-betul dibayar murni atau dia yang cari proyek, bisa saja ada masalah lain karena berkali-kali disuntik,” tuturnya.
Evaluasi Vaksinator
Arman yang juga Koordinator Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sulsel menambahkan, pengakuan Abdul Rahim itu mendorong Dinkes untuk melakukan evaluasi terhadap vaksinator yang betugas. Ia menyebut vaksinator seharusnya mencocokkan identitas dengan wajah warga yang akan divaksin.
“Dia (Abdul Rahim) mengaku 17 kali, bukan 16 kali divaksin dan ini akan jadi bahan evaluasi untuk diperbaiki. Ini juga jadi pembelajaran bagi vaksinator kita untuk cek KTP (kartu tanda penduduk) dan mukanya,” ucapnya.