2 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO HUKUM & KRIMINAL

Inovasi Inklusif di Tubuh Polri: Dua Difabel Tembus Seleksi SIPSS

Semarang, infodis.id – Dalam langkah progresif menuju inklusivitas, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) telah membuktikan komitmennya untuk membuka peluang lebih luas kepada kalangan difabel. Baru-baru ini, Irjen. Pol. Dedi Prasetyo, Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri), mengumumkan sebuah kabar menggembirakan dari proses rekrutmen Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS). Dua dari tiga peserta difabel berhasil melaju hingga tahap akhir seleksi, sebuah pencapaian yang menandai era baru dalam penerimaan anggota polisi di Indonesia.

Peserta difabel yang lolos ini bukan sembarangan; mereka adalah individu dengan latar belakang pendidikan yang solid dan relevan untuk tugas yang akan diemban. Salah satunya adalah lulusan sarjana kedokteran, dan yang lainnya adalah sarjana pendidikan dengan keahlian spesifik di bidang teknologi dan informasi. Kedua peserta ini telah menunjukkan kemampuan dan ketahanan yang luar biasa, melewati berbagai tahapan seleksi dengan hasil yang memuaskan.

Menurut Irjen. Pol. Dedi Prasetyo, kedua individu ini akan ditempatkan pada posisi yang sangat penting dalam struktur Polri. Lulusan kedokteran akan bertugas sebagai dokter, sementara lulusan pendidikan dengan keahlian di bidang IT akan menjadi operator di bidang yang sama.

“Ini menunjukkan bahwa Polri tidak hanya membuka pintu bagi difabel tetapi juga menempatkan mereka dalam posisi yang memanfaatkan keahlian dan kompetensi khusus mereka.”ujar Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM Kapolri) Irjen. Pol. Dedi Prasetyodi Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Minggu (25/2/24).

Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan inklusif yang dicanangkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, yang memandang pentingnya memberikan kesempatan yang sama bagi semua kalangan, termasuk difabel, untuk berkontribusi dalam kepolisian. Selain itu, kebijakan ini juga mencakup pembukaan seleksi pendidikan pembentukan Bintara untuk kalangan difabel, yang dimulai tahun ini. Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk meningkatkan diversitas dan inklusivitas dalam organisasinya.

Calon siswa yang lolos seleksi, termasuk mereka yang difabel, akan memulai pendidikan pada 5 Maret 2024. Dalam proses pendidikan ini, tidak ada perbedaan perlakuan antara siswa difabel dengan siswa reguler. Ini menegaskan bahwa Polri berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang setara bagi semua calon anggotanya, menjamin bahwa setiap individu mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi.

SSDM Polri juga telah menggencarkan sosialisasi mengenai pembukaan rekrutmen Bintara kepada kelompok-kelompok difabel. Ini merupakan upaya untuk memastikan bahwa informasi tentang peluang baru ini menjangkau sebanyak mungkin calon peserta yang memenuhi syarat dari kalangan difabel.(ery)

Related posts

Nelayan Pulau Gili “Cuti” Melaut Akibat BBM Langka

Menilik Ritual Bersih Desa di Desa Kemiren

adminredaksi

Patroli Dialogis Polsek Besuk: Menjaga Kondusifitas Wilayah Pasca Pemilu 2024