2 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO OLAHRAGA

Jalani Ibadah Puasa, Atlet Jatim Diminta Untuk Terus Latihan

Surabaya, infodis.id – Selama menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur meminta kepada seluruh cabang olahraga (cabor) untuk tetap menjalani latihan guna menjaga kondisi menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh – Sumatera Utara.

Muhammad Nabil selaku ketua KONI Jatim mengatakan bahwa seorang atlet tidak boleh berhenti berlatih apapun kondisinya kecuali sakit atau cedera, meskipun intensitasnya lebih rendah dibanding sebelum puasa.

“Tetap harus latihan dengan porsi dan materi yang mungkin berubah. Tidak mungkin seorang atlet melakukan pemberhentian mendadak dan total karena akan terjadi penurunan kondisi dengan cepat,” kata Nabil melalui keterangan resminya, Kamis (21/3/2024).

Untuk itu, ia juga telah menginstruksikan agar tim monitoring dan evaluasi (monev) dari internal KONI untuk rutin mengunjungi cabor melakukan pemantauan proses latihan. Nanti, monev masing-masing cabor akan melakukan pelaporan kepada tim Binpres KONI Jatim.

“Kalau ada penurunan itu pasti terjadi karena intensitas latihannya turun, tapi kondisi atlet tidak boleh drop. Kalau drop untuk mengembalikannya susah, harus dari awal lagi,” tutur Nabil.

Untuk itu, setelah Lebaran nanti rencananya akan kembali dilaksanakan tes fisik, kesehatan, gizi, psikologi bagi seluruh cabor atau atlet yang masuk Puslatda.

“Tes fisik akan kami lakukan berkala untuk mengupgrade mereka. Kalau sudah bagus harus dipertahankan dan dibandingkan dengan prestasinya.

Jangan sampai ada yang tidak nyambung antara tes fisik dengan prestasi. Termasuk nanti ada pengecekan kesehatan, dan gizinya,” jelas Nabil.

Selama ini tes fisik sudah dua kali dilakukan KONI Jatim, dan setelah Idul Fitri nanti ada tes fisik ketiga. Untuk yang ketiga tidak hanya tes fisik tapi juga dilakukan tes kesehatan.

Tes ini dinilai penting untuk dapat memantau kondisi kesehatan atlet agar dapat berlatih dengan maksimal, untuk hasil yang terbaik di PON XXI Aceh-Sumut.

“Tes kesehatan dilakukan semua atlet. Kalau tidak begini mau diapain atlet ini, kalau struktur ototnya kita gak tahu, kesehatannya gak tahu? Jadi, tes ini akan mempermudah Binpres dalam merancang atlet untuk berprestasi,” pungkas Nabil. (Abi)

Related posts

Kalah dari Maroko, Peluang Timnas Indonesia U-17 Lolos 16 Besar Menipis

Editor [ Abi ]

Pj. Gubernur Adhy Optimis Jatim Juara Umum PON XXI/2024

Buka Kongres Askab PSSI Probolinggo, Ini Harapan Plt Bupati Timbul

adminredaksi