5 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO BISNIS

Kain Batik Sasambo, Batik Khas NTB yang Penuh Filosofi

Lombok, infodis.id – Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beragam, salah satunya adalah kain khas. Setiap daerah memiliki kain khasnya masing-masing, seperti batik Jawa, songket Sumatera, dan kain Sasambo Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kain Sasambo merupakan batik khas NTB yang memiliki motif yang kental akan budaya adat Lombok-Sumbawa serta flora dan fauna, seperti rumah sasak, bambu, bunga, dan bintang laut.

Kain batik Sasambo terbilang masih muda karena baru diperkenalkan ke publik satu dekade lalu, tepatnya pada 17 April 2010. Namun, kain batik ini memiliki cerita dan filosofi mendalam, yakni merupakan perlambang persatuan, kerukunan, dan kebersamaan dari tiga suku besar yang mendiami NTB, yakni suku Sasak di pulau Lombok, Samawa, serta Mbojo di pulau Sumbawa.

Secara literasi, Sasambo merupakan akronim atau singkatan dari ketiga suku tersebut. Sehingga, setiap suku ini memiliki persatuan dan melestarikan penggunaan Batik Sasambo sebagai batik khas NTB.

Selayaknya kain nusantara, batik Sasambo juga mempunyai motif khas dan keindahan unik, mengangkat kehidupan sehari-hari masyarakat. Batik Sasambo memiliki empat motif utama, yakni mada sahe (mata sapi), kakando (tunas bambu), dan uma lengge (rumah adat). Selain itu, ada juga motif gerabah, kakangkung, mutiara, dan lainnya.

Warna batik Sasambo didominasi warna-warna cerah seperti merah, kuning, biru, dan hijau. Warna-warna tersebut melambangkan filosofi dan makna mendalam.

Warna merah melambangkan energi, semangat, dan keberanian dalam menempuh kehidupan. Warna kuning melambangkan kebahagiaan dan menarik perhatian, sedangkan warna biru adalah peruntungan yang baik, optimisme, cinta, dan kedamaian. Sementara warna hijau melambangkan kesuburan, daya tahan, keseimbangan, dan persahabatan.

Sebagai karya kebanggaan NTB, batik Sasambo masih diproses dengan menggunakan teknik tradisional. Keahlian tangan sang perajin dibutuhkan untuk membuat pola, motif, dan warna pada batik Sasambo. Kain ini ditenun terlebih dulu, setelah itu baru melalui proses pewarnaan melalui potongan besi yang ujungnya telah dipanaskan. Ujung besi ini ditempel pada kain untuk melepas bahan lilin sebagai pemisah warna di batik sasambo.

Bagi Anda yang penasaran ingin melihat, merasakan unik, dan keindahan kain batik ini, Pertamina akan membawa batik Sasambo ke Pertamina SMEXPO 2023, di Gandaria City Mall, Jakarta Selatan. Pameran kerajinan produk UMKM binaan Pertamina ini akan hadir dua hari lagi, sejak Selasa, 31 Oktober hingga Minggu, 5 November, dengan ribuan produk karya bangsa Indonesia.

Selain di Jakarta, Pertamina SMEXPO 2023 juga ada di tiga kota besar lainnya, yakni Balikpapan (26-28 Oktober 2023), Semarang (3-5 November 2023), dan Pekanbaru (15-19 November 2023).

Pertamina SMEXPO tahun 2023 merupakan gelaran yang keempat kalinya dipersembahkan khusus untuk UMKM Indonesia. Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, “SMEXPO menjadi salah satu ajang kebanggaan Pertamina untuk mengenalkan produk unggulan para UMKM binaan kami. Diharapkan melalui ajang ini, masyarakat dapat merasakan produk berkualitas dan unik produksi dalam negeri.”

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(ery)

Related posts

Raih Gelar Doktor Honoris Causa, Berikut Orasi Surya Paloh di Universitas Brawijaya

adminredaksi

Armida Sukses Promosikan Kain Nusantara Berkat Pendampingan Rumah BUMN Rembang

Prihatin Tragedi Kanjuruhan, FHD Enterprise Tunda Konser Dewa 19

adminredaksi