Surabaya, Infodis.id – Kampung Dinoyo, Kelurahan Keputran, Surabaya, menyimpan kisah sejarah yang menarik. Konon, kampung ini merupakan sebuah taman yang juga tempat berlabuhnya kapal-kapal pedagang pada masa Kerajaan Majapahit.
Hal tersebut diperkuat oleh catatan di buku Surabaya Tempoe Doeloe karya Dukut Imam Widodo dan Babad Tanah Jawa. Kedua literasi tersebut menyebutkan bahwa kampung Dinoyo telah ada sejak tahun 1600-an.
Dwi Armanianto Soebekti, warga kampung Dinoyo, mengatakan bahwa kampungnya dulu bernama Denojo. Nama tersebut diambil dari bahasa Jawa yang berarti “tempat yang indah”.
Menurut Dwi, sungai yang mengalir di sebelah kampung Dinoyo dulunya lebih lebar dan bisa dilewati kapal besar. Sungai tersebut menjadi jalur perdagangan yang ramai pada masa Kerajaan Majapahit.
Selain itu, kampung Dinoyo juga menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Surabaya melawan penjajah Belanda. Pada tahun 1945, terjadi pertempuran sengit antara rakyat Dinoyo dengan tentara Belanda.
“Sampai sekarang masih banyak mahasiswa dan sejarawan yang datang ke sini untuk mempelajari sejarah kampung Dinoyo,” kata Dwi.
Kampung Dinoyo kini menjadi salah satu destinasi wisata sejarah di Surabaya. Pemerintah Kota Surabaya berencana untuk mengembangkan kampung ini menjadi kawasan wisata edukasi.(Dk)