Surabaya, infodis.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S. Sos., M.M. memimpin Rapat Koordinasi Percepatan Penanganan Bencana Kekeringan di Wilayah Provinsi Jawa Timur serta Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Kantor BPSDM Jawa Timur, Surabaya, Jawa Timur pada Senin (9/10). Dalam pertemuan ini, Suharyanto menguraikan sejumlah peristiwa bencana yang terjadi di Indonesia selama tahun 2023.
“Indonesia merupakan salah satu tingkat risiko bencana paling tinggi di dunia, segala jenis bencana di dunia ada di Indonesia meskipun skalanya berbeda. Perhari ini bencana yang terjadi di Indonesia sudah 3.089 kali,” ungkap Suharyanto.
Lebih lanjut, ia membahas perkembangan penanganan bencana di Jawa Timur dengan peningkatan sebesar 60% sejak tahun 2020 hingga 2022. Ia juga merinci upaya pemadaman gunung aktif seperti Gunung Arjuno, Gunung Bromo, dan Gunung Lawu dengan bantuan Heli Waterbombing.
Suharyanto menekankan pentingnya pembelajaran dari penanganan bencana erupsi Gunung Semeru dan gempa bumi di Malang April 2021. Ia mengapresiasi relokasi Lumajang yang sukses dan mengajak kepala daerah untuk segera menetapkan status siaga atau tanggap darurat dalam kondisi kedaruratan.
Selain itu, Suharyanto memberikan contoh positif mengenai penanaman vegetasi Cemara Udang di Pantai Teleng Ria di Pacitan, yang menjadi salah satu langkah mitigasi tsunami di pesisir pantai.
Dalam rapat tersebut, Kepala BNPB juga memberikan dukungan finansial dalam bentuk Dana Siap Pakai (DSP) sebesar 1 miliar rupiah kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, serta 250 juta rupiah kepada Pemerintah Kabupaten/Kota terdampak bencana kekeringan, serta peralatan penanganan bencana kekeringan.
Hadir dalam rapat tersebut adalah jajaran pejabat tinggi di lingkungan BNPB, Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Anggota Komisi VIII DPR RI, Gubernur Jawa Timur, Bupati dan Walikota, serta Kepala Pelaksana BPBD se-Jawa Timur. Rapat ini menjadi langkah konkret dalam meningkatkan koordinasi dan penanganan bencana di wilayah Jawa Timur. (ery)