Jakarta, infodis.id – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menandatangani Project Document Kerjasama Strategic Sector Cooperation (SSC) Fase II dengan Pemerintah Denmark melalui Danish Veterinary and Food Administration (DVFA).
Kerjasama ini merupakan kelanjutan dari Fase I yang telah berhasil mengembangkan produksi susu organik di Indonesia. Pada Fase II, fokusnya akan diperluas pada pengembangan lokasi pilot project yang sudah ada, replikasi di lokasi lain, dan dukungan terhadap kondisi persusuan nasional secara umum.
Dirjen PKH, Nasrullah, menyampaikan apresiasi atas kerjasama ini dan berharap Fase II dapat menghasilkan output dan kegiatan yang lebih komprehensif. “Tujuan kami bukan hanya sekedar mencapai target tapi melampauinya, mendorong inovasi, inklusivitas, dan keberlanjutan di sektor peternakan,” ujarnya Selasa (5/3/24)
Head Division of Animal Welfare and Veterinary Medicine, DVFA, Christian Stroyer, menyambut baik kerjasama ini dan menyatakan komitmennya untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi. “Kami ingin kegiatan-kegiatan pada Fase II ini dapat lebih memberikan manfaat bagi kedua belah negara,” ungkapnya.
Nasrullah juga berharap pelatihan dan beasiswa yang diberikan oleh Pemerintah Denmark pada Fase II dapat lebih spesifik menyasar hal yang berhubungan langsung dengan dunia peternakan. “Sehingga sepulangnya dari Denmark, para peserta pelatihan dapat langsung mengaplikasikan ilmunya untuk kemajuan dunia peternakan,” harapnya.
Kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan produksi susu organik di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan peternak sapi perah.(ery)