3 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO POLITIK

Kiai Kampung Se-Indonesia Akan Dialog dengan Capres-Cawapres di Malang

Malang, infodis.id – Kiai kampung se-Indonesia akan menggelar dialog dengan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Malang, Jawa Timur, pada 18 November 2023.

Kegiatan bertajuk “Mujadalah Kiai Kampung Se Indonesia” ini akan diselenggarakan oleh Jami’iyah Lil Maslahatil Ummah (Jami’iyah), sebuah organisasi sosial keagamaan yang berdiri di Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur, sejak tahun 2004.

Dalam dialog tersebut, kiai kampung akan menyampaikan tiga isu utama yang menjadi perhatian mereka, yaitu:

Kesejahteraan petani dan kemajuan sektor pertanian
Perbedaan kualitas pendidikan untuk warga desa di pondok pesantren
Ketimpangan pelayanan kesehatan akibat rendahnya kualitas fasilitas kesehatan di pedesaan

Ketua Dewan Nasional SETARA Institute Hendardi, yang turut menjadi pengarah kegiatan, mengungkapkan bahwa kiai kampung merupakan komunitas yang penting dalam setiap pemilu maupun pilkada.

“Kiai kampung merupakan satu komunitas yang mesti diperhitungkan selama ini di dalam setiap pemilu maupun pilkada,” kata Hendardi.

Ia berharap dialog ini dapat menjadi sarana bagi capres dan cawapres untuk memahami kebutuhan dan aspirasi masyarakat desa.

“Kita berharap dialog ini dapat menjadi ajang bagi capres dan cawapres untuk mendengar aspirasi dan komitmen mereka untuk menyelesaikan permasalahan di desa,” kata Hendardi.

200 Kiai Akan Hadir

Dalam dialog tersebut, akan hadir sekitar 200 kiai dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka merupakan perwakilan dari kiai kampung di seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Marsudi Syuhud, yang juga pengarah kegiatan, mengatakan bahwa dialog ini merupakan upaya untuk memastikan agar aspirasi kiai kampung dapat didengar oleh para calon pemimpin.

“Kiai kampung ini punya pondok pesantren yang kalau dibawah NU sekitar 26 ribu itu santrinya sekitar 6 juta sampai saat ini. Nah mengharapkan Undang-Undang Pesantren yang sudah ada mestinya pun harus segera dibumikan sehingga di sana ada hak pesantren yang tidak saja hak itu munculnya atau dapat dari pemerintah pusat tapi juga sampai pemerintahan daerah,” kata Marsudi.

Ia berharap dialog ini dapat menjadi momentum bagi capres dan cawapres untuk menunjukkan komitmen mereka untuk memajukan pesantren dan masyarakat desa.

“Keinginan kami nanti satu per satu kalau tidak bisa kumpul kita akan mengadakan diskusi dan mengadakan dialog share idea antara kiai Kampung dengan calon-calon presiden dan calon wakil presiden,” kata Marsudi (Sf).

 

Related posts

Baznas Jatim Salurkan Bantuan Bedah Rumah di Mojokerto

adminredaksi

Pasangan Muda-mudi Bawa Kabur Motor Tamu Kost Terekam CCTV

Turut Sukseskan Satu Abad NU, PLN Terapkan Sistem Listrik Berlapis

adminredaksi