Tokyo, infodis.id – Sebuah survei oleh Kantor Kabinet Jepang menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen responden berusia 18 tahun ke atas khawatir akan sulit untuk terus bekerja selama pengobatan kanker.
Survei yang dilakukan pada Juli dan Agustus 2023 ini melibatkan 3.000 orang. Para responden ditanya apakah mereka yakin atau cukup bisa terus bekerja ketika mereka perlu mengunjungi rumah sakit setiap dua minggu sekali untuk pengobatan kanker.
Dari total responden, 54 persen atau 1.626 orang menjawab bahwa mereka tidak bisa terus bekerja.
Ketika ditanya mengapa mereka berpikir demikian, 28 persen mengatakan bahwa akan sulit secara fisik untuk bekerja serta menerima perawatan, dan 22 persen mengatakan bahwa tidak ada orang yang bisa menggantikan mereka di tempat kerja selama kunjungan ke rumah sakit.
Sebanyak 16% lainnya mengatakan bahwa mereka tidak tahu apakah atasannya akan bisa memberikan hari libur guna kunjungan ke rumah sakit.
Para pejabat Kementerian Kesehatan mengatakan diperlukan lebih banyak upaya untuk membuat lingkungan kerja yang dapat mengerti kebutuhan pasien kanker yang ingin terus bekerja sambil menerima perawatan. (ery)