Jakarta, infodis.id – Dalam Seminar Pembudayaan Literasi Melalui Keluarga Menuju Indonesia Emas, Sekjen Gerakan Pembudayaan Minat Baca (GPMB), Nuradi Indra Wijaya, menyoroti peran krusial keluarga dalam membentuk kebiasaan membaca. Ia menekankan bahwa literasi keluarga melibatkan tidak hanya pendidikan formal, tetapi juga masyarakat dan perpustakaan desa.
Nuradi menyampaikan, “Literasi keluarga adalah pintu masuk kuat untuk menggerakkan pembudayaan minat baca.” Dorongan pun diberikan untuk membiasakan membaca di keluarga sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
GPMB, di bawah kepemimpinan Ketua Periode 2023-2027, Herlina Mustikasari, berkomitmen merevitalisasi organisasi hingga tingkat desa. Melalui program rumah baca di tingkat RT, GPMB bertujuan menanamkan budaya literasi keluarga yang bersumber dari masyarakat itu sendiri.
Wakil Ketua TP PKK DIY, Gusti Putri, menekankan potensi besar keluarga dalam mengembangkan literasi sebagai aspek vital dalam kehidupan masyarakat. Musisi Literasi, Ferry Curtis, berbagi pengalaman tentang bagaimana musik bisa menjadi sarana efektif untuk mempromosikan budaya baca.
Pada kesempatan yang sama, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Adin Bondar, melantik Pengurus Pusat GPMB 2023-2027. Adin menyoroti kontribusi signifikan GPMB dalam membudayakan kegemaran baca dan penguatan budaya literasi masyarakat.
Semua pihak diharapkan terus mendukung gerakan sosial literasi sebagai upaya strategis membangun karakter bangsa. Dengan peran signifikan keluarga, GPMB bertekad menjadi agen perubahan untuk meningkatkan literasi dan minat baca di Indonesia, menjadikan negeri ini semakin “emas” melalui budaya membaca yang berkembang.(ery)