Ipuk juga menyebut bahwa pemkab telah menyalurkan bantuan kepada mahasiswa dan pelajar, mulai tingkat PAUD hingga SMA sederajat. Yakni berupa beasiswa, biaya hidup, uang saku, serta uang transport.
“Hibah ini juga diberikan kepada pelajar maupun mahasiswa yang rentan tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Dengan berbagai program afirmatif ini, kami berharap kualitas SDM Banyuwangi semakin terkerek naik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Ipuk kembali menegaskan bahwa bantuan hibah ini tidak ada potongan. “Jika nanti ada potongan kepada penerimanya, silahkan laporkan kepada kami. Nanti akan kami tindaklanjuti,” tegasnya.
Selain hibah bansos tersebut, setiap tahun Pemkab Banyuwangi juga menyalurkan insentif kepada 5.299 tenaga pendidik non PNS senilai Rp. 57,58 miliar.