5 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO DAERAH

Pemkab Bojonegoro Gelar Operasi Pasar Beras di Balai Desa Sukorejo

Bojonegoro, infodis.id – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bojonegoro melaksanakan operasi pasar beras di Balai Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro pada Senin (9/10/2023). Operasi pasar ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga beras agar tidak melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET).

Puluhan warga turut memadati Balai Desa Sukorejo untuk memanfaatkan kesempatan membeli beras dengan harga lebih murah. Salah seorang warga, yang berasal dari Kelurahan Sumbang Tutik, mengungkapkan rasa senangnya terhadap kegiatan ini.

“Ikut senang dengan kegiatan ini. Biasanya, kalau membeli beras di pasar, harganya sekitar Rp13.000 per kilogram, tapi kali ini kami sudah mendapatkan 5 kilogram beras dengan harga Rp51.000 saja,” ujarnya.

Warga tersebut menambahkan bahwa operasi pasar ini sangat membantu masyarakat, terutama dalam menghadapi kondisi harga beras yang semakin mahal. Ia berharap agar operasi pasar dapat dilakukan secara rutin setiap minggu dengan peningkatan jumlah beras yang tersedia untuk lebih meringankan masyarakat.

Kepala Bidang Bina Usaha Perdagangan dan Usaha Mikro, Dinas Perdagangan Bojonegoro, Muhayanah, menjelaskan bahwa Pemkab Bojonegoro menyediakan 2 ton beras atau 400 karung beras dalam operasi pasar ini. Setiap karung berisi 5 kilogram beras dengan harga per kilogram sebesar Rp10.200.

“Warga hanya perlu membayar Rp51.000 untuk mendapatkan satu karung beras berisi 5 kilogram,” tambah Muhayanah.

Muhayanah juga berharap bahwa harga beras tetap stabil dan terjangkau sehingga masyarakat tidak perlu merasa khawatir. Operasi pasar ini merupakan respons terhadap isu kenaikan harga beras dan merupakan tindaklanjut dari instruksi Pj Bupati Bojonegoro, Sukaemi, dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) pada Selasa (3/10/2023).

Operasi pasar beras ini meliputi sejumlah wilayah di Kabupaten Bojonegoro, seperti Kecamatan Kapas, Balen, Dander, Kalitidu, Bojonegoro Kota, Baureno, Kanor, Purwosari, Padangan, Bubulan, Gondang, Sumberrejo, dan Kepohbaru. Diharapkan, upaya ini dapat memberikan manfaat positif kepada masyarakat dalam menghadapi fluktuasi harga beras. (ery)

 

Related posts

Fogging Serentak se-Kabupaten Bojonegoro

adminredaksi

Serangan Fajar: Luka Demokrasi, Tantangan Integritas Bangsa

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Tertinggi Nasional, Jatim Miliki 1.490 Desa Mandiri

adminredaksi