Menurut dia, dengan cara tersebut, UMKM di Kota Surabaya akan digerakkan sekaligus. Karena, anggaran untuk pembuatan seragam itu sudah disiapkan. “DPRD bersama Pemkot Surabaya telah menyepakati pos anggaran pengadaan seragam senilai Rp 21,154 Miliar melalui Perubahan APBD (P-APBD),” terang dia.
Wawali Armuji menambahkan, ia bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk memberikan jaminan penyelenggaraan pendidikan bagi warga yang tidak mampu. Selain itu, terus berupaya untuk membangkitkan kebangkitan ekonomi melalui produk UMKM di Kota Pahlawan.
“Program ini menyasar dua sektor sekaligus, yakni pendidikan dan perekonomian. Jadi, seragam untuk MBR akan segera disalurkan dan UMKM penjahit akan terus berproduksi,” imbuh dia.
Oleh karena itu, Wawali Armuji berharap, proses produksi seragam sekolah untuk siswa dari keluarga MBR bisa segera diselesaikan dan bisa segera didistribusikan. “Agar siswa-siswi MBR bisa mengenakannya, terutama untuk para siswa yang telah melaksanakan PTM,” pungkasnya. (*)
sumber:surabaya.go.id