Jakarta, infodis.id – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengeluarkan Surat Edaran No SE.2 Tahun 2024 yang menegaskan peran strategis para penyuluh agama dan penghulu dalam mendukung program prioritas pemerintah. Dalam surat edaran tersebut, Menag Yaqut menekankan perlunya keterlibatan aktif para penyuluh agama dan penghulu dalam proses sosialisasi dan edukasi masyarakat, terutama terkait empat program utama: penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan hidup.
Dalam sebuah pernyataan dari Staf Khusus Menteri Agama Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, disebutkan bahwa Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menag Yaqut terus berupaya memperkuat peran para penyuluh agama dan penghulu. Mereka bekerja bersama para da’i dan da’iyah untuk meningkatkan kualitas bimbingan keagamaan, yang diharapkan akan menghasilkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, baik secara lahir maupun batin.
“Para penyuluh agama, penghulu, da’i, dan da’iyah memiliki peran penting di setiap lapisan masyarakat. Suara mereka memiliki pengaruh yang besar dalam membentuk pemahaman dan sikap masyarakat terkait isu-isu penting seperti penurunan stunting, penanggulangan kemiskinan, pemberdayaan ekonomi, dan pelestarian lingkungan hidup.”terang Wibowo Prasetyo di Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Surat Edaran Menag juga memberikan mandat kepada para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan untuk melakukan pembinaan, monitoring, dan pelaporan atas kegiatan para penyuluh agama dan penghulu. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memastikan bahwa semua pihak terlibat secara aktif dalam mendukung program prioritas pemerintah.
Proses pembinaan dan monitoring yang dilakukan secara berkala diharapkan dapat memastikan bahwa peran penyuluh agama dan penghulu benar-benar terlaksana dengan baik sesuai dengan arahan yang telah ditetapkan oleh Menteri Agama.
“Peran aktif para penyuluh agama dan penghulu bukan hanya sebagai pemberi nasehat keagamaan, tetapi juga sebagai agen perubahan dalam mendukung pembangunan nasional, khususnya dalam mencapai tujuan-tujuan prioritas pemerintah yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.”tutup Wibowo. (ery)