1 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO HUKUM & KRIMINAL

Polda Jatim Bongkar Sindikat Penipuan Rekrutmen ASN di Kediri, Rugikan Korban Rp7 M

Surabaya, infodis.id – Polda Jawa Timur membongkar sindikat penipuan rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) di lingkup Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) di daerah Kediri, Jawa Timur.

Dalam kasus ini, empat orang ditetapkan tersangka, masing-masing berinisial YH, FS, M, dan HM. Sementara korbannya mencapai 101 orang, dengan total kerugian hingga Rp7 miliar.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto menjelaskan, terungkapnya kasus ini bermula dari laporan korban, salah satunya bernama Ridwan asal Kediri yang telah tertipu saat ia mendaftar ASN.

Atas laporan itu, tim langsung melakukan serangkaian penyelidikan dan berhasil mengamankan seorang tersangka yakni YH.

“Jadi, kasus yang diungkap ini merupakan penipuan seleksi ASN yang gagal dan tersangka ini menjadi sindikat calo yang menjanjikan bisa meloloskan dan diterima. Locusnya atau TKP-nya ada di daerah Kediri,” kata Dirmanto di Mapolda Jatim, Jumat (19/1/2024).

Dirmanto menyebut, tersangka YH yang lebih dulu diamankan merupakan otak di balik penipuan dalam kasus ini. Setelah berhasil meringkus dia, tim melakukan pengembangan dan menangkap tiga tersangka lainnya.

“Sindikit ini tersetruktur. Keempatnya mempunyai peran masing-masing dalam beraksi. Mulai dari menggaet korban hingga meminta uang,” jelasnya.

Berdasarkan penyidikan, tersangka YH yang mengkordinir ketiga temannya, FS, M, dan HM. FS dan M bertugas membuat NIK dan menjanjikan kepada korban bisa meloloskan dalam seleksi.

Sementara HM, mengaku orang dalam di Kementerian Agama (Kemenag), yang juga bisa meloloskan, bahkan sudah disiapkan slotnya.

“Sindikat ini berbagi tugas. Saat beraksi, ada tiga gelombang formasi. Awalnya menipu 20 orang, kedua 60 orang, dan yang ketiga 21 orang. Pertama dimintai uang sekitar Rp1,3 miliar bahkan sampai yang terakhir Rp4,2 miliar. Total kerugian semua korban itu mencapai Rp7 miliar lebih,” sebut Dirmanto.

Alumni Akpol 1995 ini melanjutkan, untuk tersangka yang kini ditahan di Polda Jatim hanya dua orang, dan masih dalam proses pemeriksaan lebih lanjut. Untuk dua lainnya, sudah diserahkan ke kejaksaan.

“Untuk tersangka YH ini, sebenarnya awalnya juga korban. Namun setelahnya punya niatan jahat untuk memanfaatkan puluhan peserta seleksi ASN untuk ditipu. Ini yang masih akan terus didalami dan dikembangkan,” tandasnya.

Modus operandi yang dilakukan sindikat ini cukup rapi. Mereka memanfaatkan keingingan masyarakat untuk menjadi ASN dengan cara menjanjikan bisa meloloskan dalam seleksi.

Para tersangka membuat iklan di media sosial dan website dengan menawarkan jasa meloloskan seleksi ASN. Mereka juga menawarkan harga yang cukup menggiurkan, mulai dari Rp150 juta hingga Rp500 juta.

Setelah korban menghubungi, tersangka akan mulai menjebaknya dengan meminta sejumlah data pribadi, seperti NIK, foto, hingga KTP. Data-data tersebut kemudian digunakan untuk membuat NIK palsu.

Dengan NIK palsu tersebut, tersangka kemudian membuat surat keterangan lulus seleksi ASN palsu. Surat tersebut kemudian diserahkan kepada korban sebagai bukti bahwa mereka telah lulus seleksi.

Salah satu korban, Ridwan, mengaku tertipu karena ingin menjadi ASN. Ia mengaku sudah lama ingin menjadi ASN, namun tidak pernah berhasil.

“Saya sudah mengikuti seleksi ASN beberapa kali, tapi selalu gagal. Akhirnya saya coba cari calo,” kata Ridwan.

Ridwan mengaku menyerahkan uang Rp150 juta kepada tersangka. Namun, setelah uang diserahkan, ia tidak pernah mendapatkan surat keterangan lulus seleksi ASN.

“Saya sudah dijanjikan lulus, tapi ternyata tidak. Saya merasa ditipu,” kata Ridwan.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam mengikuti seleksi ASN. Ia mengingatkan agar tidak mudah percaya dengan janji-janji calo.

“Jangan mudah percaya dengan janji-janji calo yang bisa meloloskan dalam seleksi ASN. Seleksi ASN itu dilakukan secara transparan dan akuntabel. Jadi, tidak ada calo yang bisa menjamin bisa meloloskan,” kata Nico.(put)

Related posts

PJB Gabungkan Organisasi Dua Unit Pembangkit

adminredaksi

Peringati HPSN, Pemkab Bojonegoro Launching Bank Sampah Digital

adminredaksi

249 Kades Dilantik, Plt Bupati Probolinggo: Segera Susun RPJMDes

adminredaksi