3 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO DAERAH

PWI Jatim Minta Semua Media Kawal TGIPF Tragedi Kanjuruhan

Surabaya, Infodis.id – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur meminta semua media untuk mengawal kerja Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, yang menewaskan ratusan Suporter Aremania.

“Pers nasional perlu mengawal keputusan Presiden yang telah menginstruksikan Tim Independent untuk mengusut tuntas tragedi Kanjuruhan Malang,” tegas Lutfil Hakim, Ketua PWI Jawa Timur, saat ditemui awak media, Kamis (6/10/2022).

Menurut Lutfil, keputusan Presiden Joko Widodo mendesak Tim Independen Pencari Fakta agar segera melakukan investigasi secara menyeluruh, mencari penyebab tragedi Kanjuruhan, adalah sangat tepat.

“Beliau (Presiden Joko Widodo) mendesak agar tragedi Kanjuruhan itu diusut tuntas secepatnya, dan tanpa ada yang ditutup-tutupi, itu sangat tepat. Nah pers nasional harus mengawal kerja Tim ini,” tegasnya lagi.

Untuk itu, lanjut Lutfil, diminta semua media untuk terus mengawal terus tragedi yang mengakibatkan 131 orang meninggal dunia.

“Saya minta semua media untuk terus mengawal kerja Tim Pencari Fakta sampai tuntas,” katanya.

Sebagai informasi, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, tragedi Kanjuruhan tersebut menyebabkan 131 korban meninggal dunia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kerja Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan tuntas kurang dari sebulan.

Menko Polhukam Mahfud Md siap menjalankan perintah itu dan bakal mengusut pemberi komando dan jaringan bisnis di tragedi Kanjuruhan.

“Ya nanti kita olah. Kan kita harus menemui, melihat lapangan, menemui siapa yang menyaksikan, siapa yang memberi komando, jaringannya dengan siapa, kok bisa apa namanya jadwal pertandingan yang diusulkan sore kok tetap di malam kan itu ada jaringan-jaringan. Jaringan bisnis, ada jaringan periklanan, ya nanti kita lihat,” kata Mahfud kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/10/2022).

Mahfud mengatakan TGIPF bakal menggelar rapat perdana pada malam nanti. TGIPF bakal memetakan masalah di balik tragedi Kanjuruhan.

“Pertama ya memahami tugas sesuai dengan keppres, lalu yang kedua akan memetakan dan mengidentifikasi masalah. Yang ketiga bagi tugas. Sesudah itu nanti kesimpulan-kesimpulan,” ujarnya.

Dia mengatakan pembagian tugas itu bisa terkait pemanggilan orang hingga penelusuran ke lokasi kejadian. Menurut Mahfud, ada banyak pihak yang terlibat dalam penanganan tragedi Kanjuruhan ini.

“Ada yang harus ke FIFA, ada yang harus ke Polri, ada yang harus ke desa, ada yang harus ke lapangan dan sebagainya. Dan ada yang mempelajari peraturan UU-nya. Itu kan nanti bagi-bagi tugas,” ujar Mahfud.

Seperti diketahui, pemerintah telah membentuk TGIPF Tragedi Kanjuruhan. Berikut ini susunan TGIPF:

Ketua: Menko Polhukam, Mahfud Md
Wakil Ketua: Menpora, Zainuddin Amali
Sekretaris: Mantan Jampidum, Nur Rochmad

Anggota:

1. Prof Rhenald Kasali (Akademisi UI)
2. Prof Sumaryanto (Rektor UNY)
3. Akmal Marhali (Pengamat Olahraga)
4. Anton Sanjoyo (Jurnalis Olahraga)
5. Nugroho Setiawan (Mantan Pengurus PSSI dengan lisensi FIFA)
6. Letjen TNI (Purn) Doni Monardo (Mantan Kepala BNPB)
7. Mayjen TNI (Purn) Suwarno (Wakil Ketum I KONI)
8. Irjen Pol (Purn) Sri Handayani (Mantan Wakapolda Kalimantan Barat)
9. Laode M Syarif (Mantan pimpinan KPK)
10. Kurniawan Dwi Yulianto (Mantan pemain sepakbola Tim Nasional/APPI). (isa)

 

Related posts

Lumajang Raih Penghargaan IB Sapi Terbanyak Ketiga di Jawa Timur

Peringati HUT ke-57, Ini Pesan Bunda Rini

Unusa – Puskesmas Jemursari Gelar Vaksin Booster untuk Sivitas Akademika

adminredaksi