2 Mei 2024
INFODIS.ID
INFO PENDIDIKAN

Satpol PP Kota Surabaya Razia Pelajar Yang Nongkrong Saat Jam Sekolah

Surabaya, infodis.id – Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kota Surabaya melakukan penyisiran terhadap siswa yang bolos. Pembinaan akan dilakukan terhadap siswa yang terjaring razia.
Hari ini, Selasa, (20/9/2023) sebanyak 14 pelajar terjaring razia sedang nongkrong di warung kopi dikawasan Jalan Pucang Jajar Timur. Para pelajar tersebut terjaring saat jam sekolah berlangsung dan langsung dibawa kekantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan dan Pembinaan.

” Hari ini kita dan tim gabungan dari unsur TNI dan Polri melakukan penyisiran terhadap anak-anak yang bolos sekolah, sebanyak 9 pelajar kita amankan dan kita data serta Kita akan melakukan pembinaan terhadap anak-anak yang bolos sekolah,” ujar Kasatpol PP M Fikser.
Fikser mengatakan hari ini melakukan penyisiran adanya laporan dari masyarakat yang langsung ditindak lanjuti laporan tersebut. Penyisiran ini dilakukan untuk menjaga anak-anak di usia produktif untuk tetap fokus belajar di saat jam sekolah berlangsung.
Siswa yang bolos sekolah jika ditemukan saat dilakukan penyisiran, mereka akan dibawa ke Dinas Pendidikan dan dilakukan pemanggilan orangtua.

“Kita bawa juga ke Satpol, panggil orang tua, guru, dan akan kita lakukan pembinaan,” ujar Fikser.
Sedangkan lokasi penyisiran adalah kawasan sekitar sekolah, taman kota, dan warung-warung kopi.

“Jadi di sekitar sekolah. Di mana saat jam sekolah mereka berada di luar. Yang nongkrong di warkop, game online, taman-taman, apalagi mereka melakukan semacam minuman keras, di situ kita akan sisir,” tegas Fikser.

Fikser menyampaikan deteksi dini dilakukan agar anak-anak di usia sekolah tidak melakukan kenakalan di atas kewajaran. Untuk itu, pihak Satpol PP Kota Surabaya juga memiliki progam Satpol PP Goes To School.

“Jadi implementasinya kita akan membantu dengan Duta Tibum (Keamanan dan Ketertiban) yang dibentuk Satpol PP di setiap sekolah. Nah kita akan bantu mereka dari sisi luar untuk menjaring teman-teman mereka yang jam sekolah tidak sekolah, agar mereka tidak melakukan hal-hal di luar kewajiban mereka,” ungkap Fikser.
Untuk menyukseskan progam Duta Tibum tersebut, Fikser akan mengundang seluruh sekolah di Surabaya dan juga para orangtua.

“Jadi nanti jika ada warga Surabaya menemukan anak-anak di jam sekolah tapi tidak sekolah segera laporkan ke command center 112. Nanti kita respons langsung,” tandas Fikser. (jo)

Related posts

Ichiro ITS Borong 13 Penghargaan di FIRA HuroCup 2022

adminredaksi

Unusa Kedepankan Kejujuran Dalam Penelitian

adminredaksi

Kukuhkan Lagi Enam Gubes, ITS Genap Miliki 157 Profesor

adminredaksi