2 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO DAERAH

Sebanyak 251 Warga Mengungsi Akibat Banjir Aceh Selatan

Aceh Selatan, infodis.id – Banjir yang terjadi sejak Rabu (15/11) di Kabupaten Aceh Selatan belum surut hingga Minggu (19/11). Banjir menyebabkan 251 warga mengungsi ke rumah kerabat dan pos pengungsian.

Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan, banjir yang merendam tiga kecamatan di wilayah Aceh Selatan merupakan banjir kiriman dari banjir yang terjadi wilayah Aceh Tengggara beberapa hari yang lalu. Letak geografis wilayah Kabupaten Aceh Selatan berada pada hilir sungai menyebabkan luapan sungai Lawe Soraya di wilayah Sultan Daulat Pemko Subulussalam mengalir hingga Sungai Lee Soraya.

“Data mutakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan pada Minggu (19/11) pukul 19.00 WIB mencatat luapan air sungai menggenang di Kecamatan Trumon Timur, Trumon Tengah, dan Trumon. Ketinggian muka air bervariasi di tiap lokasi kecamatan terdampak antara 30 hingga 120 cm.”jelas Abdul Muhari

Situasi banjir terkini di Kecamatan Trumon Timur terpantau aman terkendali. Dua desa terdampak anatara lain Gampong Titi Poben dan Gampong Seuneubok Pusaka. Air di Gampong Titi Poben sudah surut total. Sebanyak 9 KK terdampak banjir sudah kembali beaktivitas seperti biasanya. Sementara itu, air di Gampong Seuneubok Pusaka terpantau surut namun masih menggenangi jalan lintas gampong dengan ketinggian 30cm. Meskipun demikian, 51 warga terdampak di Desa Seuneubok Pusaka sudah beraktivitas kembali seperti biasanya.

Di Kecamatan Trumon Tengah, dua gampong masih tergenang banjir antara lain Gampong Cot Bayu dan Gampong Lhok Raya. Laporan mencatat, air di wilayah gampong Cot Bayu masih menggenang dengan ketinggian 100-120cm. Hal ini menyebabkan jalanan menuju desa Cot Bayu tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Petugas BPBD Aceh Selatan menggunakan perahu karet untuk mengevakuasi 150 warga di wilayah tersebut. Warga mengungsi di rumah kerabat dan shelter.

Ditambahkan Abdul Muhari, air di gampong Lhok Raya berangsur surut hingga 40cm. Banjir di wilayah ini menyebabkan 518 jiwa dari 128 KK terdampak. Sebanyak 140 orang warga memilih mengungsi di pos pengungsian Kompi Brimob, 6 orang di Shelter Lhok Raya, dan lainnya mengungsi di rumah kerabat. Akibat keadaan ini untuk sementara sekolah anak-anak diliburkan. Satu anak balita warga Desa Lhok Raya berusia 2,5 tahun meninggal terseret air saat banjir menerjang pada Kamis (16/11) pukul 07.00 Wib.

“Situasi di Kecamatan Trumon terpantau ketinggian air antara 50-80cm. Laporan sementara mencatat 50 KK atau 200 jiwa terdampak. Tim Reaksi Cepat masih melakukan pendataan.”imbuh Abdul Muhari

BPBD Kabupaten Aceh Selatan terus melakukan asesmen dan pemantauan di lokasi banjir. Tim gabungan mendirikan pos pengungsian yang dipusatkan di Kompi Brimob Ie Jeureneh serta beberapa shelter di tiap kecamatan. Dapur umum telah didirikan untuk pemenuhan kebutuhan pangan para pengungsi.(ery)

 

Related posts

Angin Kencang dan Hujan Lebat Menerjang Bondowoso

Pelaku Pencuri Motor di Gudang Toko Online Terekam CCTV

Rektor dan Sivitas ITS Terima Penghargaan dari ASSCAT Filipina

adminredaksi