Lebih lanjut Andhika menjelaskan bahwa Wilayah Kerja Pangkah masih akan terus berkembang dan akan tetap fokus ke wilayah kerja (WK) yang saat ini masih melakukan seismik pencarian sumur lagi.
Salah satu usaha pengembangan yang akan dilakukan di tahun 2022 adalah dengan melakukan 3D Seismic acquisition (metode seismic untuk eksplorasi menggunakan teknologi 3D) dan optimilisasi fasiiltas produksi serta well intervention untuk menjaga produksi.
“Optimasi Produksi dilakukan tidak hanya dengan menahan laju penurunan produksi, tetapi juga menjadi backbone usaha selain pengembangan lapangan baru,” tambah Andhika.
Sebagai bagian dari Holding Migas Pertamina, PGN Saka akan terus bersinergi dengan stakeholder untuk tetap melaksanakan kegiatan yang berkelanjutan sebagai bentuk kesinambungan operasi korporasi.
Portofolio ini menjadi bagian dalam berkontribusi pemenuhan energi nasional dari hulu ke hilir. Produksi Wilayah Kerja Pangkah juga turut berperan dalam membantu pemerintah mengejar target produksi migas nasional. (isa)