1 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO DAERAH

Banjir Bandang Merbabu, Pelajaran Berharga untuk Menjaga Alam

Semarang, infodis.id – Banjir bandang yang menerjang dua desa di lereng Gunung Merbabu, Jawa Tengah, pada Jumat (24/11) lalu, menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Peristiwa ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga kelestarian alam, khususnya di kawasan hutan.

Banjir bandang tersebut terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan puncak Gunung Merbabu dalam durasi yang cukup lama. Hujan deras yang mengguyur kawasan hutan tersebut menyebabkan tanah menjadi labil dan mudah terbawa arus air. Akibatnya, material lumpur, bebatuan besar serta potongan batang dan ranting pohon ikut terbawa arus dan menyebabkan kerusakan di dua desa tersebut.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, banjir bandang tersebut menyebabkan kerugian materil berupa satu motor warga hanyut, saluran air di empat dusun Desa Tajuk rusak, dan tiga akses jalan penghubung antar desa terputus.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Alexander Gunawan mengatakan, tim gabungan hingga saat ini masih berupaya melakukan pembersihan di lokasi dan memperbaiki akses jalan dibantu lintas stakeholder maupun warga setempat.

“Dua akses jalan sudah kami bersihkan dengan eskavator dibantu pihak BBWS Pemali Juana Jawa Tengah. Untuk jalan penghubung dusun Ngaduman ke Gedong sangat parah, kami bekerjasama dengan komunitas Jeep 4×4 untuk menarik batu yang menghalangi jalan,” jelas Alexander.

Alexander menambahkan, kerugian material yang ditimbulkan atas peristiwa itu mencapai kisaran 800 juta rupiah. Angka itu dihimpun sementara oleh tim di lapangan berdasarkan pengamatan secara langsung maupun berkoordinasi dengan lintas stakeholder terkait.

“Hasil asesmen kami terhadap dampak banjir, baik rusaknya pipa pralon maupun pondasi jalan yang tergerus, total kerugian mencapai delapan ratus juta rupiah,” jelas Alexander.

Alexander berharap, peristiwa banjir bandang ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk lebih menjaga kelestarian alam, khususnya di kawasan hutan.

“Masyarakat harus lebih sadar akan bahaya karhutla. Jangan sekali-kali membakar hutan, karena dapat memicu terjadinya bencana alam seperti banjir bandang,” kata Alexander.

Selain itu, Alexander juga mengimbau pemerintah untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan di kawasan hutan. Pemerintah perlu melakukan upaya pencegahan karhutla secara berkelanjutan, serta melakukan rehabilitasi hutan dan lahan yang rusak.

“Pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam,” kata Alexander.

Peristiwa banjir bandang di lereng Gunung Merbabu ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa alam memiliki kekuatan yang besar. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian alam agar terhindar dari bencana alam.(ery)

Related posts

Upaya Banyuwangi Wadahi Bakat Bermusik Milenial

Pemkot Surabaya Terima Bantuan 10 Ribu Unit VTM dari Unilever Indonesia

adminredaksi

Langkah Pelindo Wujudkan SDM Unggul, Salurkan Bantuan Laptop ke Sejumlah Universitas

adminredaksi