Di antaranya adalah pusat desain kreatif yang menciptakan produk ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomi tinggi, pusat otomotif yang membentuk transportasi hemat energi, pusat maritim yang menunjang pengembangan teknologi maritim Indonesia, serta pusat information and communication technology (ICT) dan robotika yang menciptakan robot otonom maupun fasilitas lainnya yang berbentuk sederhana dan efisien.
Dalam sesi ini, alumnus doktoral Technological University Dublin, Irlandia itu menjelaskan bahwa Science Techno Park (STP) ITS merupakan kawasan khusus yang diorganisasikan secara profesional dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan komunitas sekitar.
“Tak hanya itu, STP mendorong perekonomian secara berkelanjutan melalui penerapan ilmu dan teknologi,” jelasnya.
Dosen Departemen Teknik Fisika ITS tersebut membeberkan, ITS sudah banyak berkontribusi kepada beberapa perusahaan maupun negara Indonesia di berbagai bidang keilmuan. Mulai dari sepeda motor listrik GESITS, pembangunan eksterior dan interior car body Light Rail Transit (LRT), perahu otonom, dan berbagai karya inovatif lainnya.
“Kami juga berperan besar saat pandemi Covid-19, ITS bersama Universitas Airlangga (Unair) berhasil menciptakan robot medical assistant RAISA,” bebernya.