Surabaya, infodis.id – Dalam upaya menekan harga sembako yang masih tinggi, Pasar Induk Sidotopo, Surabaya, menggelar pasar sembako murah pada Kamis pagi, yang langsung diserbu oleh para emak-emak.
Pasar murah ini menawarkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasaran, menjadi salah satu solusi bagi warga Surabaya, khususnya di area Sidotopo, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Rahayu Trisila, General Manager Pasar Induk Sidotopo Surabaya, menyatakan bahwa tujuan dari diadakannya pasar murah ini adalah untuk menekan harga bahan pokok yang kian melambung tinggi, seperti beras, gula, serta minyak goreng.
“Pasar murah ini sudah digelar sebanyak lima kali, dan setiap kali pasar murah tersebut, pihak pasar selalu menyediakan beras sebanyak tiga ton untuk warga Surabaya yang hendak membelinya.” jelas Rahayu di Surabaya Kamis (1/2/24)
Lebih lanjut kata Rahayu, beras kemasan 5 kilogram dijual seharga Rp53.000, padahal di pasaran harga beras masih berkisar antara Rp60.000 hingga Rp65.000.
“Minyak goreng 1 liter dibanderol dengan harga Rp13.500, sedangkan harga pasaran masih berada di kisaran Rp14.000. Sementara itu, gula pasir 1 kilogram di pasar murah ini hanya Rp15.500, lebih murah dibanding harga pasar yang mencapai Rp17.000.” imbuhnya
Makrifat, salah satu warga Sidotopo Surabaya yang rela antri hampir satu jam, mengungkapkan kegembiraannya. “Dengan adanya sembako murah dari pemerintah ini sangat membantu sekali. Berharap agar sering dilakukan lagi,” ujarnya.
Kegiatan pasar murah ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih murah, tetapi juga menjadi upaya pemerintah dalam stabilisasi harga sembako di pasaran, terutama bagi warga di sekitar Pasar Induk Sidotopo, Surabaya.(Ari)