1 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO PEMERINTAHAN

Gubernur Khofifah Ajak Pejabat OPD Jatim Bangun Sinergitas dan Awareness Hadapi Bencana

Batu, infodis.id  – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) untuk membangun sinergitas dan awareness dalam menghadapi potensi kejadian bencana.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah saat menutup Pelatihan Disaster Leadership Academy (DiLA) 2024 di Coban Rais Kota Batu, Sabtu (27/1).

“Pelatihan DiLA ini menjadi salah satu upaya untuk membangun awareness di seluruh OPD bahwa untuk menanggulangi bencana dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi yang kuat antar OPD,” kata Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menjelaskan, Jawa Timur merupakan daerah rawan bencana, terutama bencana hidrometeorologi seperti angin puting beliung, banjir, gempa, tanah longsor, dan sebagainya. Oleh karena itu, dibutuhkan kesiapan dan sinergitas dari seluruh pihak untuk menghadapi potensi kejadian bencana.

“Jadi bukan hanya BPBD, Dinsos dan Dinkes, namun dibutuhkan gandengan tangan di semua institusi. Maka awareness harus dibangun di seluruh OPD,” tegasnya.

Dalam pelatihan DiLA yang digelar selama dua hari tersebut, peserta dibekali dengan materi-materi terkait kebencanaan, mulai dari manajemen kebencanaan, mitigasi bencana, hingga respons dan rehabilitasi pascabencana. Selain itu, peserta juga diberikan praktik di lapangan terkait dukungan psikososial untuk korban bencana, membangun tenda, menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), Basic Life Support, hingga permakanan pada saat kebencanaan.

Gubernur Khofifah berharap, pelatihan DiLA ini dapat meningkatkan kapasitas dan kesiapan para pejabat OPD dalam menghadapi potensi kejadian bencana.

“Saya berharap pelatihan ini dapat menjadi bekal bagi para peserta untuk dapat berperan aktif dalam upaya penanggulangan bencana di Jawa Timur,” ujarnya.

Usai mengikuti pelatihan, sebanyak 77 peserta DiLA dikukuhkan menjadi Sahabat Tagana. Proses pengukuhan ditandai dengan penyematan pin lencana oleh Gubernur Khofifah kepada peserta secara simbolis.

Kepala BPSDM Jawa Timur Ramliyanto menyampaikan, penyelenggaraan Pelatihan DiLA tahun 2024 ini didasarkan pada kesadaran bahwa penanganan kebencanaan bukan hanya menjadi urusan BPBD namun dibutuhkan sinergitas dan kolaborasi seluruh OPD di Jawa Timur.

“Kegiatan ini merupakan salah satu ikhtiar kami di BPSDM Jawa Timur untuk implementasikan arahan Ibu Gubernur terkait dengan rembug nyekrup. Sehingga menjadi kesadaran kolektif perangkat daerah yang hadir bahwa urusan bencana bukan sekedar urusan BPBD dan urusan dinas sosial yang terkait namun tetap menjadi urusan kami bersama,” ujarnya.(Smt)

Related posts

Pelayanan BFI Mengecewakan, Nasabah: Ruwet!

adminredaksi

Mahasiswa ITS Melalui Video Animasi ‘Aksara Swara’ Berperan dalam Melestarikan Bahasa Jawa

HUT Sidoarjo ke-163, Kapolresta Raih Vaccine Heroes

adminredaksi