31 Oktober 2025
INFODIS.ID
INFO KESEHATANINFO PEMERINTAHAN

Gubernur Khofifah Luncurkan Inovasi OM@H di HUT Ke-87 RSUD Dr. Soetomo, Wujudkan Layanan Kesehatan Menjangkau Rumah Warga

Surabaya, infodis.id – Dalam momentum peringatan HUT ke-87 RSUD Dr. Soetomo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi meluncurkan inovasi layanan kesehatan berbasis mobilitas bertajuk OM@H Mobile Soetomo (Outreach Medical At Home). Acara tersebut digelar di Gedung Pusat Diagnostik Terpadu RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Rabu (29/10/2025).

Inovasi ini menjadi langkah nyata dalam memperluas jangkauan pelayanan rumah sakit hingga ke rumah-rumah warga. Melalui konsep layanan medis bergerak, RSUD Dr. Soetomo kini bisa memberikan perawatan langsung kepada pasien yang membutuhkan, terutama pasien paliatif dan geriatri yang ingin tetap dirawat di lingkungan keluarga.

“Inovasi ini menjadi mimpi lama saya, bagaimana layanan rumah sakit bisa menjangkau rumah-rumah masyarakat. Terutama bagi pasien dalam kondisi berat yang ingin tetap dirawat dekat keluarga,” ujar Khofifah.

OM@H Mobile Soetomo diharapkan menjadi garda terdepan layanan medis berbasis empati dan kemanusiaan, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat terhadap akses kesehatan yang lebih cepat, terstandar, dan terjangkau.

Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyebut bahwa di usia ke-87 tahun, RSUD Dr. Soetomo telah menjelma menjadi “center of excellence” di bidang pelayanan, pendidikan, riset, dan inovasi kesehatan nasional.

“Delapan puluh tujuh tahun adalah perjalanan panjang yang menunjukkan kedewasaan kelembagaan dan keteguhan komitmen. RSUD Dr. Soetomo kini tumbuh menjadi pusat layanan rujukan nasional sekaligus rumah harapan bagi masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Mengusung tema “Sustainability Caring of Life” dengan semangat “Soetomo Impact–Driven Innovation”, Khofifah menegaskan bahwa inovasi RSUD Dr. Soetomo tidak hanya berorientasi pada kemajuan teknologi, tetapi juga pada dampak nyata bagi masyarakat luas.

“Inovasi bukan sekadar menciptakan hal baru, tetapi bagaimana setiap langkah membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, Khofifah juga mengapresiasi sejumlah program unggulan RSUD Dr. Soetomo, di antaranya Panduan Praktik Klinik (PPK) Bersama untuk penanganan Meningitis TB, Stroke Iskemik, dan Urologi, serta reaktivasi Tim Transplantasi Hati sebagai tonggak baru pelayanan multidisiplin.

Menurutnya, PPK Bersama akan memperkuat pemerataan mutu layanan di seluruh rumah sakit di Jawa Timur, menciptakan sistem rujukan yang efisien, dan menjamin kualitas layanan yang setara antar daerah.

“Melalui standar klinis yang seragam, kolaborasi antar rumah sakit akan makin kuat dan masyarakat di seluruh daerah dapat memperoleh layanan yang berkualitas,” ujarnya.

Khofifah juga menyoroti pentingnya paradigma baru dalam sistem layanan kesehatan nasional, terutama dalam konteks Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

“Melalui konsep co-production, pasien bukan hanya penerima layanan, tetapi juga bagian dari tim penyembuhan. Pendekatan ini akan menumbuhkan tanggung jawab bersama antara tenaga medis dan pasien,” jelasnya.

Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga mengapresiasi penghargaan yang diterima RSUD Dr. Soetomo sebagai hospital patient-centered care, yang menandakan komitmen rumah sakit ini terhadap pelayanan yang berfokus pada pasien dan nilai-nilai kemanusiaan.

“RSUD Dr. Soetomo tidak hanya menyembuhkan, tetapi juga menenangkan. Budaya care and compassion inilah yang menjadikan rumah sakit ini berkelas dunia,” tuturnya.

Dalam kerangka besar pembangunan daerah, Khofifah menyebut RSUD Dr. Soetomo sebagai wujud nyata semangat “Jatim Tangguh, Terus Bertumbuh”. Sistem kesehatan yang kuat, katanya, menjadi fondasi utama bagi pertumbuhan sosial dan ekonomi Jawa Timur.

“Ketangguhan kesehatan adalah bagian dari ketangguhan daerah. Melalui dedikasi, kompetensi, dan inovasi berkelanjutan, RSUD Dr. Soetomo menjadi pilar penting agar masyarakat Jatim terus tumbuh dengan sehat dan berdaya saing,” ujarnya.

Sebagai Unit Organisasi Bersifat Khusus (UOBK) di bawah Pemerintah Provinsi Jawa Timur, RSUD Dr. Soetomo disebut sebagai contoh nyata implementasi misi Nawa Bhakti Satya, khususnya Bhakti Jatim Sehat. Melalui digitalisasi layanan, penguatan riset, dan kolaborasi lintas sektor, RSUD Dr. Soetomo kini menjadi pelopor semangat “Gerbang Baru Nusantara” di bidang kesehatan.

“RSUD Dr. Soetomo harus terus memperkuat perannya sebagai center of excellence, bukan hanya di Jatim, tapi juga secara nasional dan regional,” pungkas Khofifah.

Sementara itu, Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. Dr. Cita Rosita Sigit Prakoeswa menjelaskan, tema “Sustainability Caring of Life” mencerminkan komitmen seluruh civitas hospitalia dalam menjaga keseimbangan antara keberlanjutan lingkungan, kesejahteraan manusia, dan keberlangsungan institusi.

“Ada tiga pilar utama, yaitu merawat planet, merawat people atau keluarga besar Soetomo dan pasien, serta merawat profit atau keberlanjutan ekonomi. Ketiganya harus berjalan beriringan,” ujarnya.

Cita menegaskan bahwa semangat tersebut menjadi dasar bagi RSUD Dr. Soetomo untuk terus tumbuh sebagai rumah sakit yang berorientasi pada manusia, lingkungan, dan masa depan. (Abi)

 

Related posts

Jatim Sportif Festival Haornas XLII 2025 Pecahkan Rekor MURI, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Pacu Prestasi Olahraga

Editor [ Abi ]

Pemkab Probolinggo Sosialisasikan Usulan Calon Penerima BLT DBHCHT

adminredaksi

KKP Bagikan 15 Ton Ikan untuk Tingkatkan Asupan Protein Santri di Jawa Timur dan Jawa Tengah