Lebih lanjut Nur Rachmad menjelaskan upaya ini dilakukan karena pihaknya tidak menginginkan pelaksanaan Pilkades ini menimbulkan kluster baru. Terlebih saat ini kasus Covid-19 ada kecenderungan mengalami peningkatan.
“Kita mengharapkan agar pelaksanaan Pilkades serentak di Kabupaten Probolinggo tahun 2022 dapat berjalan dengan kondusif, lancar dan aman Covid-19. Tentunya menghasilkan kepala desa yang amanah sesuai dengan harapan masyarakat,” tegasnya.
Nur Rachmad menambahkan pada Jum’at (11/2/2022) malam pukul 24.00 WIB, semua alat peraga cakades sudah diturunkan. Sudah tidak ada alat peraga lagi kecuali yang dibuat oleh panitia pemilihan desa.
“Yang boleh hanya alat peraga yang ada di halaman rumah calon kepala desa. Kalau di luar hanya alat peraga yang dibuat panitia pemilihan desa,” pungkasnya, dilansir dari probolinggokab. (afp)