3 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO OLAHRAGA

Kembali Digelar, ITF Widjojo Soejono Internasional Junior Championship Diikuti Ratusan Atlet dari 20 Negara

Surabaya, infodis.id – Kejuaraan tenis ITF Widjojo Soejono Internasional Junior Championship ke-40 kembali akan digelar 1 hingga 8 Oktober mendatang. Pertandingan itu akan diikuti oleh 150 atlet internasional dari 20 negara dan 350 atlet nasional.

Pertandingan tenis internasional akan digelar di empat lapangan yakni lapangan tenis Kodam V Brawijaya, lapangan tenis Marinir Gunung Sari Surabaya, lapangan tenis PDAM Surya Sembada Ngangel, dan lapangan tenis Adityawarman.

“Kalau banyak lagi pesertanya akan kami tambah lapangannya agar pemain tidak menunggu terlalu lama sampai malam seperti tahun sebelumnya,” kata Sekretaris Umum Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Indonesia (Pengprov Pelti) Jawa Timur, Didik Utomo Pribadi, Selasa (19/9/2023).

Pertandingan tersebut diikuti nomor kelompok usia dari 8 tahun, 10 tahun, 12 tahun , 14 tahun, 16 tahun, dan umur 18 tahun (internasional). Sampai saat ini Didik menyebut masih ada 20 negara yang sudah konfirmasi untuk mengikuti pertandingan. “Selama ini 20 negara yang sudah konfirm hadir,” terangnya.

20 negara antara lain, Australia Hongkong, Thailand, China, Italia, India, Korea Selatan, Jepang, Filipina, Taipe, Singapura, Rumania, Swiss, Malaysia, Kamboja, Vietnam, Inggris Selandia Baru dan Indonesia.

Lebih lanjut Didik menjelaskan bahwa kegiatan turnamen ini merupakan wujud komitmen almarhum Jenderal TNI Widjojo Soejono untuk memajukan pertenisan di Indonesia.

“Dampaknya sangat luar biasa untuk perkembangan tenis di Indonesia, bahkan beberapa pemain tenis nasional seperti Christoper Rungkat hingga David Agung merupakan produk dari turnamen ini,” tutur pria yang juga menjabat sebagai Turnamen Direktur tersebut.

Pendaftaran pertandingan ITF Widjojo Soejono akan ditutup 29 September mendatang. Sedangkan untuk target dari kejuaraan ini menurutnya sebagai pembinaan bagi atlet yang berjenjang, berkesinambungan, dan berkelanjutan, terutama bagi atlet tenis junior.

Selama ini Jawa Timur menjadi barometer tenis. Terbukti beberapa kali atlet Jawa Timur menjuarai PON hingga Sea Games. Dengan adanya kejuaraan ITF Widjojo Soejono diharapkan mampu menjadi pembinaan atlet yang unggul,” harapnya.

ITF Widjojo Soejono tahun ini hanya diikuti 32 daftar tunggu (drawing) karena keterbatasan lapangan sehingga akan ada babak kualifikasi. Namun hal itu menurutnya justru menguntungkan bagi pemain Indonesia.

“Kedepan kalau saya bisa yakinkan bisa kembali ke drawing 64. Sekarang hanya dibatasi 32 artinya great (level, Red) juga turun,” pungkasnya. (abi)

 

Related posts

Rampai Nusantara Kembangkan Jaringan Organisasi di Jatim

adminredaksi

LPS Monas Half Marathon 2024 Kembali Digelar, Usung Tema Reconnect for Change

Gandeng BUMN, Faisol Riza Bantu Perpustakaan Digital untuk Dua SMK di Probolinggo