Jakarta, infodis.id – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya untuk meningkatkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor energi. PNBP merupakan sumber pendanaan terbesar kedua pada pendapatan negara. Untuk sektor energi, PNBP tahun 2023 dipatok sebesar Rp225 triliun.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengungkapkan bahwa penarikan PNBP sektor energi erat kaitannya dengan volatilitas harga komoditas yang akan berpengaruh terhadap kontribusi PNBP sektor energi. Oleh karena itu, pemerintah telah menyusun strategi-strategi untuk mengoptimalisasi PNBP di sektor energi.
Beberapa strategi yang telah disusun oleh Kementerian ESDM yakni, Optimalisasi dan integrasi sistem dan aplikasi, Pembangunan infrastruktur, Penciptaan iklim investasi yang kondusif, Kebijakan dan regulasi yang mendukung aspek ESG
Dadan berharap bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian ESDM tersebut dapat meningkatkan PNBP sektor energi dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.
“Pemerintah juga akan membuat kebijakan dan regulasi yang mendukung aspek Environment, Social, dan Governance (ESG) dari sektor energi. Hal ini penting untuk memastikan keberlanjutan industri pertambangan yang inklusif dengan melibatkan peran dari masyarakat sekitar.”(ery)