2 Mei 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO NASIONAL

Kendalikan PMK Jelang Ramadhan, Kementan Lakukan Percepatan Vaksinasi PMK

Jakarta, infodis.id – Sebagai upaya mencegah munculnya kembali Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) jelang ramadhan, Kementerian Pertanian didukung oleh FAO-ECTAD Indonesia melakukan percepatan vaksinasi PMK di 8 kabupaten pada 5 provinsi dalam 2 (dua) pekan terakhir ini, yaitu Kabupaten Indragiri Hulu di Riau, Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat, Kabupaten Barru di Sulawesi Selatan, Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur di Nusa Tenggara Barat, Kabupaten Pati, Rembang, dan Wonogiri di Jawa Tengah.

“Akselerasi vaksinasi ini kita lakukan di daerah padat ternak, daerah yang merupakan produsen ternak, dan juga tinggi lalu lintas ternaknya” ungkap Nasrullah, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis,( 7/3/2024).

Menurutnya, vaksinasi tidak hanya dilakukan daerah-daerah tersebut, namun dilaksanakan juga di wilayah lainnya di daerah tertular PMK.

Lebih lanjut Nasrullah menjelaskan bahwa dalam program percepatan vaksinasi ini, pihaknya meminta Dinas kabupaten menyiapkan tim vaksinator disetiap lokasi target untuk memetakan target wilayah vaksinasi, hewan dan jumlah ternak yang akan divaksin, sampai merencanakan kegiatan edukasi ke peternak.

“Saya berharap bahwa dari kegiatan ini, Dinas dan tim vaksinator serta semua pihak yang dilibatkan untuk berkomitmen bersama dalam memacu vaksinasi PMK di Lapangan,” jelasnya.

Sementara itu, Luuk Schoonman, Ketua Tim Pusat Darurat FAO ECTAD di Indonesia mengatakan bahwa FAO ECTAD akan terus mendukung program pemerintah dalam pengendalian PMK, pihaknya dengan dukungan pemerintah Australia telah mengalokasikan anggaran khusus untuk hal tersebut termasuk dukungan percepatan vaksinasi.

Menurutnya, Vaksinasi merupakan salah satu kunci pengendalian PMK, dan diperlukan kolaborasi untuk mempercepat vaksinasi di berbagai wilayah di Indonesia. Lebih lanjut Ia menyatakan bahwa FAO akan terus bekerja sama untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam upaya tersebut.

Pada kesempatan terpisah, Nuryani Zainuddin, Direktur Kesehatan Hewan menyampaikan bahwa hingga saat ini, kasus PMK masih terus dilaporkan dari beberapa provinsi. Munculnya kasus PMK menandakan bahwa virus masih terus bersirkulasi sehingga potensi penularan penyakit ini tentunya tetap mungkin terjadi.(ery)

Related posts

Pelindo Sub Regional 3 Jawa Tambah Fasilitas Tangga Mobile Gangway di Terminal Penumpang GSN

Editor: [ Hary Prasodjo ]

LPS Senantiasa Dorong Pentingnya Perlindungan Data Pribadi Dalam Transaksi Keuangan

Editor: [ Hary Prasodjo ]

Presiden Dorong SMK Jalin Kerja Sama dengan Dunia Industri