Port Vila, infodis.id – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M., direncanakan akan melakukan serah terima ruang Very Important Person (VIP) Bandara Beaufield, Port Vila, yang telah selesai direnovasi oleh Pemerintah Indonesia kepada Pemerintah Vanuatu, hari ini, Sabtu (17/12).
Upacara serah terima tersebut akan dilangsungkan di ruang VIP Bandara Beaufield oleh Kepala BNPB kepada Menteri Luar Negeri Vanuatu Matai Sermiah Nawalu dan disaksikan beberapa perwakilan delegasi dari Kementerian PUPR, Kementerian Luar Negeri, PT. PP serta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra.
Kepala BNPB bersama delegasi telah tiba di Vanuatu pada hari Jumat (16/12) pukul 19.30 waktu setempat. Rombongan dari BNPB yang turut mendampingi Suharyanto meliputi Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB Jarwansyah, Kepala Biro Hukum Organisasi dan Kerja Sama BNPB Irma Rismayanto, dan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dan Tenaga Ahli BNPB.
Sebagaimana diketahui bahwa Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk memberikan dukungan kepada Vanuatu yang terdampak bencana badai Kevin dan Judy pada Maret 2023 lalu. Badai dahysat itu telah menghancurkan hampir seluruh wilayah Vanuatu.
Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, adapun bantuan yang diberikan itu meliputi logistik dan peralatan serta perbaikan ruang VIP Bandara Beaufield yang turut porak poranda diterjang badai pasifik. Total bantuan logistik dan peralatan yang diberikan Pemerintah Indonesia sebesar 7,6 miliar, sedangkan untuk pekerjaan rehabilitasi ini memakan biaya sekitar 26 miliar rupiah atau setara dengan 2 juta dollar AS.
Pengerjaan rehabilitasi ruang VIP bandara yang menjadi pintu masuk jalur udara Vanuatu ini dipercayakan kepada PT. PP dibawah kendali Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) RI yang mana telah dilaksanakan sejak Agustus 2023.
“Melalui dukungan tersebut diharapkan dapat memperkuat kerja sama bilateral antara Pemerintan Indonesia dan Pemerintah Vanuatu dalam hal tanggap darurat bencana. Selain itu, Indonesia juga ingin mendorong agar ketahanan dan keamanan tetap berlanjut, khususnya di kawasan Pasifik.”pungkas Abdul Muhari. (ery)