Lamongan, infodis.id – Pemerintah Kabupaten Lamongan telah berhasil menginisiasi program inovatif yang berfokus pada pengolahan limbah untuk usaha ternak dan asuransi sapi, yang dikenal sebagai “Ombak Si Petra”. Program ini telah membantu petani dalam mengatasi permasalahan kelangkaan dan tingginya harga pupuk, dan telah diterima dengan baik oleh komunitas petani.
Dalam pengumuman ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh. Nalikan, menjelaskan bahwa program “Ombak Si Petra” menjadi solusi yang cerdas dalam mengatasi tantangan seputar pupuk. Program ini memungkinkan petani untuk menghasilkan pupuk dari limbah ternak, sekaligus memanfaatkan hasil pertanian atau sampah pertanian sebagai pakan ternak. Dengan menggabungkan sektor pertanian dan peternakan, program ini telah membantu mengurangi beban petani terkait dengan pupuk, terutama karena subsidi pupuk dari pemerintah pusat telah berkurang.
Saat ini, kondisi unsur bahan organik tanah di Kabupaten Lamongan berada dalam kondisi mengkhawatirkan, dengan tingkat di bawah 30%. Oleh karena itu, penggunaan pupuk organik menjadi sangat penting untuk memperbaiki kesuburan tanah. Program “Ombak Si Petra” menciptakan sinergi antara pertanian dan peternakan, dan diharapkan dapat memberikan hasil yang positif bagi para petani.
Untuk meningkatkan hasil produksi pupuk organik, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mohammad Wahyudi mengungkapkan bahwa telah ada 29 kelompok penerima bantuan sarana dan prasarana untuk pengolahan pupuk organik. Mereka tersebar di berbagai kecamatan, dan bantuan termasuk peralatan seperti crusher, grobak, mesin jahit karung, tandon air, roda tiga, mesin pengayak pupuk, dan lainnya.
Selain manfaat pupuk organik, program “Ombak Si Petra” juga memungkinkan para peternak untuk mengasuransikan ternak mereka. Hasil penjualan pupuk digunakan untuk membantu asuransi ternak, yang memberikan perlindungan kepada peternak jika hewan ternaknya mati. Program asuransi ini telah mendapatkan dukungan dari 53 orang yang mengasuransikan 83 ekor sapi mereka.
Program inovatif ini juga menciptakan dorongan bagi masyarakat untuk lebih aktif dalam beternak. DPKH Lamongan memberikan penghargaan kepada peternak dengan kategori Sapi Induk/Calon Induk, Sapi Bagian Blue, Kambing Ekstrim/Unik, dan Domba Ekstrim/Unik, sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam usaha peternakan.
Dengan inovasi seperti “Ombak Si Petra”, Pemerintah Kabupaten Lamongan bertujuan untuk menciptakan pertanian dan peternakan yang lebih produktif dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi para petani dan peternak di wilayah tersebut. (ery)