Rohman sendiri mengakui jika dirinya termasuk pasien yang telat memeriksakan diri. Setelah mengidap batuk tak kunjung sembuh lebih dari tiga tahun, baru ia memberanikan diri untuk periksa. Saat periksa itulah, baru diketahui bahwa ia mengidap Tb dengan kondisi yang sudah cukup parah.
“Jangan sampai telat periksa, agar segera bisa diobati. Sehingga bisa lebih cepat sembuh,” ujar Rohman.
Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Amir Hidayat menyebutkan, bahwa pengidap Tuberkulosis di Banyuwangi mencapai 1.892 orang.
“158 di antaranya adalah pasien anak,” ungkap Amir.