Surabaya, infodis.id – Dinas Pendidikan Jawa Timur mendapatkan apresiasi dari Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono, atas kinerjanya yang telah mengelola anggaran pendidikan selama tahun 2023. Di mana dengan besaran anggaran pendidikan yang mencapai Rp. 8,9 triliun, penyerapan anggaran berhasil menyentuh angka 94.10 persen.
Hal tersebut merupakan hasil yang terbilang di atas rata-rata, karena anggaran pendidikan cukup besar dibanding sektor lainnya.
“Dengan banyaknya persoalan banyaknya urusan di pendidikan, (penyerapan) ini jadi prestasi dan menjadi tolok ukur untuk meningkatkan lagi (anggaran) tahun depan,” kata Adhy Karyono setelah pengarahan dihadapan jajaran pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Dindik Jatim, Selasa (2/1/2024).
Adhy Karyono mengatakan bahwa pada tahun 2024, yang ditetapkan oleh undang-undang tentang alokasi pendidikan wajib 20 persen, Provinsi Jatim melebihi nilai tersebut. Yakni alokasi yang diberikan melalui APBD sebesar 26,3 persen. Yang berarti, tegas Sekda, gubernur memberikan ruang sangat strategis untuk pendidikan.
Namun menurut Adhy, masih ada sarana prasarana dan kebutuhan BPOPP yang tengah di proses karena harus tercukupi semuanya.
“Kita masih ada kesempatan pada anggaran berikutnya. Orientasi kita tidak membangun yang besar. Tapi bagaimana meningkatkan kualitas layanan dengan memeperbaiki fasilitas yang menjadi ujung tombak sekolah SMA SMK dan SLB. Juga terkait persoalan peningkatan kapasistas guru dan kepala sekolah,” jelasnya.
Sementara itu, terkait hasil evaluasi yang dilakukan oleh pihaknya, Adhy mengungkapkan jika pihaknya berusaha melakukan efisiensi menggunakan sistem. Dengan begitu, maka beberapa kegiatan dinas yang tidak perlu akan dipotong (anggarannya).
Terakhir menyoal BPOPP yang teranggarkan untuk 9 (sembilan) bulan, pihaknya menegaskan akan melakukan evaluasi di bulan Oktober sesuai kesepakatan dengan DPRD untuk memastikan alokasi anggaran cukup. (abi)