3 Mei 2024
INFODIS.ID
Indeks BeritaINFO PEMERINTAHAN

Wabup Lumajang Paparkan Kebijakan Pemda dalam Pulihkan Ekonomi Lokal

Lumajang, Infodis.id – Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah) menjadi keynote speaker pada Konferensi Nasional Administrasi negara yang digelar Prodi Studi Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UPN Veteran Jawa Timur di Hall Swiss Bellin, Surabaya, Rabu (31/8/2022).

Dalam paparannya, Bunda Indah menjelaskan tentang sejumlah kebijakan Pemerintah Kabupaten Lumajang dalam memulihkan perokonomian lokal daerah pasca pandemi COVID-19.

Lanjut dia, adapun kebijakan yang dimaksudkan meliputi, bantuan modal usaha bagi UMKM, bantuan modal usaha Banpres/BPUM Tahun 2021, pinjaman modal usaha tanpa bunga dan jaminan bagi toko peracangan dan wlijo (tukanh sayur keliling), pelatihan dan bantuan kemasan, pelatihan pemasaran digital dan pelatihan daya saing produk.

“Kami juga menerbitan Perbup tentang produk UMKM masuk toko modern, memberikan peluang keterlibatan UMKM dalam Kegiatan yang dilaksanakan Pemerintah berupa Pameran Produk UMKM baik skala Lokal, Regional maupun Nasional serta bantuan mesin dan peralatan produksi IKM T.A 2022,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Bunda Indah juga menjelaskan, bahwa pihaknya juga memfasilitasi berdirinya Rumah Kita Berdaya (RKB) yang telah dilaunching secara resmi oleh Menteri Koperasi dan UKM RI.

“Bantuan Modal Usaha bagi UMKM tahun 2021 diberikan kepada 198 kelompok masayarakat dengan total anggaran Rp11.081.270.100. Sedangakan, pada tahun 2022 diberikan kepada 218 kelompok masyarakat dengan total anggaran Rp12.237.500.000,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga memfasilitasi Bantuan Produktif Usaha Mikro yang diberikan kepada 37.502 UMKM pada tahap I, kemudin 17.010 UMKM pada tahap II dengan rata-rata yang diterima adalah Rp2.400.000 dan Rp1.200.000 yang bersumber dari Dana APBN.

“Pada Tahun 2019 sebanyak 992 UMKM telah menerima Pinjaman Modal Usaha tanpa Bunga dan jaminan, yang terdiri dari toko peracangan, Wlijo, Bakul Rujak, Bakso, Cilot, dll, dengan total anggaran Rp1.801.500.000. Sedangkan Tahun 2020 jumlah UMKM yang mendapatkan pinjaman modal usaha sebanyak 1.125 UMKM, yang terdiri dari 283 Wlijo dan 842 UMKM lainnya, dengan total anggaran Rp3.151.500.000,” urainya.

Bunda Indah menambahkan, bahwa maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan, wawasan dan keterampilan kerja serta teknik cara pengemasan yang menarik dan modern bagi Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Lumajang. (yat)

 

Related posts

Gubernur Jatim Serahkan Penghargaan untuk 525 Pendonor Darah Sukarela Sebanyak 75 Kali

Editor [ Abi ]

Tim ITS Ambil Peran untuk Penanganan Erupsi Gunung Semeru

adminredaksi

KH Yahya Staquf Terpilih Jadi Ketum PBNU, Ini Harapan PP Muhammadiyah

adminredaksi