Surabaya, Infodis.id – Sebanyak 23 jamaah haji asal Jawa Timur meninggal dunia karena penyakit jantung, stroke dan gangguan pernapasan. Sementara, jamaah calon haji yang tertunda keberangkatannya ada 28 orang.
“Jamaah haji dari embarkasi Surabaya yang meninggal dunia rata-rata berusia di atas 60 tahun, sebagian besar karena penyakit jantung, stroke dan gangguan pernapasan,” terang Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur, Husnul Marham, Selasa (20/6/2023).
Hingga saat ini, Jawa Timur masih menjadi provinsi dengan jumlah jamaah haji meninggal dunia terbanyak di Indonesia.
“Sedangkan, sebanyak 28 orang jamaah calon haji masih berstatus tunda karena sakit dan hamil,” jelasnya.
Sementara itu, hingga Selasa siang, sebanyak 89 persen jamaah haji telah diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya. (ari)