Demak, infodis.id – Banjir bandang melanda Kabupaten Demak, Jawa Tengah, menyebabkan 21.000 warga mengungsi. Tanggul jebol menjadi penyebab utama bencana ini.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menegaskan prioritas utama adalah menangani pengungsi. BNPB dan Pemkab Demak fokus memenuhi kebutuhan dasar mereka.
Dari tinjauan lapangan diketahui akibat tanggul jebol ini, jalan raya Demak-Kudus terputus oleh genangan air setinggi hingga tiga meter. Air juga menggenangi lahan pertanian hingga seluas 2.965 hektar.
“Setiap minggu kami evaluasi, jika nanti tanggul sudah selesai ditutup oleh PUPR, maka selanjutnya memikirkan genangan ini untuk disedot dan dikembalikan ke sungai”, kata Suharyanto Senin (12/2/24)
Dikatakan Suharyanto, perbaikan tanggul jebol menjadi prioritas berikutnya. BNPB mendorong Kementerian PUPR untuk segera menyelesaikannya. Operasi TMC dipertimbangkan untuk mengurangi hujan selama perbaikan.
Banjir merendam jalan raya Demak-Kudus dan 2.965 hektar lahan pertanian. BNPB telah menyalurkan bantuan dana siap pakai dan logistik sebanyak dua kali.
Pemerintah Kabupaten Demak menetapkan status tanggap darurat bencana banjir. BNPB terus memantau situasi dan memberikan dukungan untuk penanganan darurat.(ery)