Surabaya, infodis.id – Babak Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (BK PON) XXI cabang olahraga (cabor) Shorinji Kempo, akan digelar di Surabaya tepatnya di Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), pada tanggal 21-24 Agustus mendatang.
Ketua Umum Pengurus Besar Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi), Agus Setiadji mengaku optimistis pertandingan babak kualifikasi akan berjalan ketat, sebab atlet yang berlaga besok memiliki kualitas merata.
“Beberapa provinsi yang selalu berada pada posisi cukup baik, seperti DKI Jakarta kemudian Nusa Tenggara Timur dan Papua itu mempunyai kualitas atlet yang cukup mumpuni,” kata Agus Setiadji dalam sesi konferensi pers, Minggu (20/8/2023).
Kota Surabaya sendiri dipilih sebagai penyelanggaraan babak kualifikasi ini, karena faktor geografi daerah. Sehingga memudahkan para peserta untuk mengikuti kejuaraan ini.
“Besok akan kami buka dan Pra-PON kami pilih Surabaya karena posisinya ada di tengah-tengah, PON sebelumnya digelar di Papua,” jelas Agus.
Sementara itu, Ketua Pelaksana BK PON XXI Shorinji Kempo Iswachyu Dhaniarti menyebut ratusan atlet yang akan bertanding besok berasal dari sejumlah wilayah provinsi di Indonesia.
“Peserta dari 29 provinsi di Indonesia. Aceh dan Sumut mendapat wildcard sehingga tidak mengikutinya penyisihan,” kata Iswachyu.
“Pertandingannya 22 nomor, terdiri dari Randori atau perkelahian bebas terbatas dan Embu atau peragaan teknik secara berpasangan maupun beregu,” lanjutnya.
Babak kualifikasi yang diikuti ratusan atlet tersebut, akan menerapkan sistem double elimination. Yakni jika atlet yang berlaga mengalami dua kali kekalahan, baru akan tereliminasi.
“Kali ini menerapkan double elimination atau dua kali kalah baru gugur, sebelumnya kami pakai single,” kata Technical Delegate BK PON XXI Shorinji Kempo Wartoyo.
Penerapan sistem double elimination ini untuk meningkatkan daya saing dan mental para atlet, sebelum akhirnya mereka lolos ke PON XXI.
Selain itu, pihaknya juga ingin membuka kesempatan bagi para atlet potensial untuk menjajal kompetisi olahraga tingkat nasional.
“Kami ingin saat PON betul-betul atlet yang tangguh dan teruji karena mereka main cukup banyak. Katakan ada 10 peserta, maka jumlah pertandingannya 19 jadi cukup banyak,” ucapnya.
Babak kualifikasi ini akan diikuti sebanyak 620 atlet, yang terdiri dari 376 atlet putra dan 244 atlet putri. (abi)