Jakarta, infodis.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat, pemerintah daerah, dan masyarakat agar mewaspadai hujan di fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan di beberapa kawasan, khususnya Jabodetabek. Musim transisi ini normalnya terjadi pada bulan September hingga November, tetapi tahun ini agak tertunda karena pengaruh El Nino.
Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menjelaskan, kondisi paling signifikan dalam satu minggu terakhir adalah hujan yang mengguyur hampir seluruh Pulau Jawa secara bervariasi setelah lebih dari 90 hari tanpa hujan.
Berikut adalah hal-hal yang perlu diwaspadai:
Kawasan perkotaan: Periksa dan pastikan pemeliharaan drainase primer, sekunder, dan tersier dilakukan untuk mengantisipasi potensi banjir/genangan baik akibat debit air kiriman maupun hujan ekstrim di tingkat lokal.
Kawasan perbukitan: Waspadai retakan-retakan akibat tanah kering saat kemarau yang jika diguyur hujan akan sangat rentan terjadi longsor.
Kawasan gunung api: Jika terjadi hujan intensitas tinggi di daerah puncak, maka potensi terjadi banjir lahar dingin khususnya Semeru dan Merapi.
Bagi pengendara motor: Selalu siapkan jas hujan, dan jangan berhenti di bawah jembatan ketika turun hujan karena disamping akan menimbulkan kemacetan, juga hal tersebut berbahaya bagi keselamatan.
“BNPB juga mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca dari BMKG dan pemerintah daerah setempat.”pungkas Abdul Muhari.(ery)