27 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO TEKNOLOGI

Broadcom Menyelesaikan Akuisisi senilai 69 miliar dolar AS untuk VMware

California, infodis.id – Pembuat chip, Broadcom, telah menyelesaikan akuisisi senilai $69 miliar untuk membeli perusahaan komputasi awan VMware, menyelesaikan salah satu kesepakatan pengambilalihan terbesar dalam sektor teknologi.

Kesepakatan ini menjadi sorotan regulator di seluruh dunia sebelum akhirnya mendapatkan persetujuan terakhir dari China.

Ada kekhawatiran bahwa ini bisa terpengaruh oleh ketegangan AS-Tiongkok.

Persetujuan ini menyusul pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Xi Jinping di pertemuan APEC di AS minggu lalu.

Perusahaan Amerika Broadcom – berkantor pusat di San Jose, California – merancang, mengembangkan, dan menyediakan chip semikonduktor sambil juga menawarkan solusi perangkat lunak infrastruktur.

VMware – juga perusahaan Amerika dengan kantor pusat di Palo Alto, California – mengembangkan perangkat lunak virtualisasi yang memungkinkan pengguna menjalankan komputer virtual pada komputer fisik untuk meningkatkan efisiensi sistem komputer.

Presiden dan Chief Executive Officer Broadcom, Hock Tan, mengatakan mereka sangat antusias membawa bersama tim mereka untuk membangun “perusahaan teknologi infrastruktur terkemuka di dunia”.

Bersama-sama, mereka berharap dapat menciptakan lingkungan cloud pribadi dan hibrida di mana pengguna dapat menjalankan “aplikasi di mana saja”. dilansir bbc

Untuk menyelesaikan kesepakatan, perusahaan ini telah mencari dan menerima persetujuan penggabungan hukum di Australia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Uni Eropa, Israel, Jepang, Afrika Selatan, Korea Selatan, Taiwan, dan Inggris.

Saham VMWare sekarang tidak akan lagi diperdagangkan di Bursa Efek New York (NYSE), menurut perusahaan tersebut.

AS dan Tiongkok telah terlibat dalam perang perdagangan sejak tahun 2018 ketika Presiden AS saat itu, Donald Trump, memberlakukan tarif dan hambatan perdagangan lainnya terhadap Tiongkok.

Chip canggih, yang digunakan dalam segala hal mulai dari mobil, ponsel pintar hingga pesawat tempur, telah menjadi komoditas paling dicari saat ini.

Bulan lalu, Tiongkok menanggapi keputusan pemerintahan Biden untuk memberlakukan pembatasan baru terhadap ekspor mereka.

Namun, dua pemimpin yang bertemu selama pertemuan APEC berhasil menyetujui sejumlah masalah mulai dari penanggulangan perubahan iklim hingga melanjutkan komunikasi militer.

Meskipun Presiden Biden menyebut Presiden Xi sebagai “seorang diktator”, media milik negara Tiongkok memuji itu sebagai pertemuan “sejarah” yang akan menjadi “titik awal baru” bagi hubungan mereka.(ery)

Related posts

Wali Kota Surabaya Tinjau Pelaksanaan Vaksin Dosis Tiga untuk Lansia

adminredaksi

PLN Bersihkan Ribuan Isolator Kotor di Jaringan SUTT 150 kV

Tim Dokter Dibikin Tercengang, Tak Mandi 7 Dekade, Kesehatan Pria 87 Tahun ini Baik

adminredaksi