Heru Indra Triyono, Tim DP3AKB Jawa Timur menambahkan, perlu memberikan kesempatan perempuan dalam musrenbang. Sebab, perempuan banyak menjadi tulang punggung keluarga. Perempuan juga paling dekat dengan anak-anak dan perlu adanya aspirasi perempuan.
“Perlunya melaksanakan pembangunan responsif gender karena masih adanya kesenjangan dalam akses partisipasi, control dan manfaat pembangunan bagi perempuan, anak, disabilitas dan kelompok marginal lainnya.
Hadir dalam Musrenbang Perempuan 2022, sekda, asisten, staf ahli, kepala OPD, pejabat perempuan OPD, ormas, NGO, akademisi, tokoh agama, tokoh perempuan, dan tamu undangan. (ina)