Jakarta, infodis.id – Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum BULOG Mokhamad Suyamto memastikan bahwa stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikuasai BULOG jumlahnya sangat aman sampai dengan tahun depan. Hal ini dikarenakan BULOG telah mendapatkan tambahan penugasan impor beras dari pemerintah sebanyak 1,5 juta ton.
“Saat ini BULOG sudah memiliki stok beras sebanyak 1,45 juta ton. Dengan tambahan penugasan impor beras dari pemerintah ini, maka stok beras kami akan bertambah menjadi 2,95 juta ton,” kata Suyamto dalam keterangan tertulisnya.
Suyamto mengatakan, BULOG akan melaksanakan penugasan impor beras ini dari negara mana saja yang memungkinkan dan memenuhi semua standar persyaratan. Saat ini, BULOG sudah kontrak dengan beberapa negara yang produksinya masih banyak, yaitu Thailand, Vietnam, Pakistan, dan Myanmar. Selanjutnya, BULOG juga akan menjajaki dengan India dan Kamboja maupun negara lainnya yang memungkinkan dan memenuhi persyaratan.
Suyamto juga mengemukakan bahwa BULOG juga melakukan pemantauan intensif terkait harga beras saat ini. Terjadinya sedikit kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor baik eksternal maupun internal dalam negeri, seperti bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang baru memasuki musim tanam.
“Masyarakat tidak perlu khawatir, Pemerintah melalui BULOG menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada sedikit kenaikan harga. Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Suyamto.
Sampai dengan saat ini, BULOG sudah menggelontorkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 885 ribu ton. Kegiatan ini juga akan terus berlanjut sampai harga stabil. Selanjutnya, BULOG juga sedang menyalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia.(ery)