Depok, infodis.id – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dadang Kahmad dalam Pengajian Qabla Ramadhan di Masjid Jami Assalam pada Sabtu (2/3) menekankan pentingnya budaya membaca bagi warga Muhammadiyah.
Hal ini demi keberlangsungan kader sebagai sumber kehidupan.
Dadang menyoroti kondisi Indonesia yang masih memiliki tingkat literasi rendah. Ia mengingatkan bahwa jika warga Muhammadiyah tidak mengubah perilaku malas membaca, hal ini akan menjadi masalah serius.
“Keadaan saat ini sudah darurat membaca. Jangan sampai kita membutakan diri dalam literasi. Muhammadiyah dilandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Keduanya dibaca dan dipahami, lantas mengapa warga Muhammadiyah enggan membacanya?” tegas Dadang dilansir muhammadiyah.
Ia menambahkan bahwa selain sebagai tuntunan hidup di dunia, Al-Qur’an dan As-Sunnah juga menjadi pedoman dan sumber kehidupan manusia di akhirat. Dengan membaca keduanya, maka akan tercipta rasa ingin tahu yang mendalam terhadap keesaan Allah SWT.
Dadang mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk menjadikan membaca sebagai kebiasaan. Ia mencontohkan bagaimana para pendiri Muhammadiyah seperti KH. Ahmad Dahlan dan Kiai Haji Agus Salim yang selalu haus akan ilmu dan pengetahuan.
“Mari kita jadikan membaca sebagai kebutuhan, bukan beban. Dengan membaca, kita akan menjadi manusia yang cerdas dan berpengetahuan luas,” ajak Dadang.
Pengajian Qabla Ramadhan ini dihadiri oleh ratusan warga Muhammadiyah dari berbagai daerah di Depok. Selain Dadang Kahmad, hadir pula sebagai narasumber Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dan Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah M. Busyro Muqoddas.(ery)