Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh memastikan bahwa Pemkot Surabaya sudah menyiapkan berbagai kebutuhan dan fasilitas untuk membuka Sekolah TK Inklusi ini, termasuk para guru pendamping khusus yang akan mendampingi anak-anak istimewa ini.
“Tentu anak-anak yang sekolah di sini nanti anak berkebutuhan khusus yang masuk kategori ringan, karena kalau yang berat pasti ke SLB (Sekolah Luar Biasa),” kata Yusuf.
Makanya, dengan adanya pendampingan khusus dari para guru, diharapkan anak-anak ini nanti bisa berinteraksi dengan anak-anak normal lainnya, dan diharapkan tidak ada skat antara anak yang normal dengan anak yang memiliki keistimewaan.
“Jadi, di TK Negeri Pembina 1 dan 2 tidak hanya dikhususkan untuk anak yang berkebutuhan khusus, tapi anak yang normal juga. Makanya, dengan pendampingan khusus dan interaksi dengan anak-anak yang normal kita berharap anak-anak istimewa ini bisa semakin normal dan akhirnya nanti setelah lulus TK biasa seperti anak-anak biasanya,” pungkasnya. (rara/ina)