Surabaya, infodis.id – Guru Besar (Gubes) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Dr Ir Agoes Santoso MSc mendorong peran kampus sebagai pilar keempat dalam pengembangan industri pertahanan nasional yang berwawasan lingkungan.
Agoes mengungkapkan bahwa kampus teknik di Indonesia harus menunjukkan kompetensi tinggi dalam pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista) di tengah gempuran teknologi ramah lingkungan. Ia menyebutkan bahwa pendekatan untuk memenuhi tuntutan alutsista yang ramah lingkungan saat ini berkembang ke dua arah, yaitu menurunkan tingkat polusi dan meningkatkan efisiensi.
Agoes berpendapat, ITS telah mempertimbangkan solusi yang tidak hanya fokus pada efisiensi, tetapi juga kelestarian sumber daya dan pengelolaan dampak lingkungan. Ia menyebutkan bahwa salah satu solusinya adalah mengembangkan alutsista yang mempertimbangkan dampak lingkungan.
Selain itu, Agoes juga menyebutkan gagasan untuk mengintegrasikan perguruan tinggi sebagai pilar keempat dalam industri pertahanan nasional. Hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan alutsista berwawasan lingkungan.
Agoes menekankan bahwa perguruan tinggi juga harus memahami bahwa industri pertahanan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Penelitian harus terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Akhirnya, Agoes menegaskan bahwa kampus teknik harus mengambil langkah progresif dalam menggabungkan inovasi teknologi dengan kelestarian lingkungan.
Melalui komitmen ini, perguruan tinggi sebagai pilar keempat industri pertahanan nasional memiliki potensi untuk memberikan kontribusi signifikan dalam mengembangkan alutsista yang ramah lingkungan.(ery)