“Bebasnya arus informasi, terlebih lagi saat ini zaman serba daring,anak kita harus punya pondasi moral yang kuat, jangan sampai mereka menjadi lost generation ke depannya,” pinta Bupati Hendy.
Dia mengaku melihat sendiri kita lihat sendiri selama pembelajaran daring anak-anak kita sudah gadget terus setiap saat, sampai melampaui batas hingga seharian sampai malam gadget terus, bahkan dipanggil saja sudah tidak noleh, ini harus menjadi perhatian semua, utamanya para guru untuk memastikan karakter anak tetap dalam koridornya.
“Bagaimana teposeliro saling menghargai ini mulai terkikis saat ini, saling menghargai juga, perhatikan anak kita dulu daripada kepentingan lainnya,” pesan Bupati Hendy, dilansir dari jemberkab. (afp)