Surabaya, infodis.id – Kapal pertama impor jagung pakan sebanyak 20 ribu ton tiba di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (14/11). Impor ini dilakukan pemerintah untuk mengatasi defisit produksi jagung dan menstabilkan harga pakan di tingkat peternak.
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso yang hadir langsung untuk memantau kedatangan kapal mengatakan bahwa impor jagung pakan ini merupakan penugasan tahap pertama dari total 500 ribu ton yang diberikan pemerintah kepada Bulog.
“Kami pastikan langsung kedatangan kapal pertama dari Vietnam sebanyak 20 ribu ton jagung pakan. Ini merupakan kedatangan perdana dari penugasan tahap pertama sejumlah 250 ribu ton,” kata Budi Waseso.
Budi Waseso menambahkan bahwa jagung pakan impor ini akan segera disalurkan kepada peternak sasaran sesuai dengan harga yang ditetapkan pemerintah.
“Kami sudah mengantongi daftar peternak yang akan mendapat jagung pakan ini dan kami optimis dengan impor ini harga jagung pakan bisa segera turun,” ungkap Budi Waseso.
Sebelumnya, harga jagung pakan di tingkat peternak secara nasional mencapai Rp 7.000 per kilogram. Padahal, pemerintah menetapkan harga acuan penjualan (HAP) jagung pakan di tingkat peternak sebesar Rp 5.000 per kilogram.
Kenaikan harga jagung pakan ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain berkurangnya produksi jagung akibat cuaca ekstrem dan peningkatan kebutuhan jagung untuk pakan ternak.(ery)