3 Mei 2024
INFODIS.ID
Indeks BeritaINFO PENDIDIKAN

Inovasi Mahasiswa ITS untuk Konversi Getaran Kendaraan ke Energi Listrik

Dalam proses konversi energi mekanik ke listrik, RSV-P menggunakan sensor piezoelectric. Energi listrik yang telah dikonversi selanjutnya dialirkan ke modul op-amp yang berfungsi untuk menguatkan jumlah tegangannya.

Tegangan yang dihasilkan oleh alat ini berbanding lurus dengan kecepatan, massa, dan kepadatan kendaraan yang melintasi pita penggaduh.

“Dalam kondisi macet pun alat dapat menangkap energi mekanik yang ada saat kendaraan mulai melintasi pita penggaduh,” lanjut Djody.

Energi listrik yang telah dikuatkan oleh modul op-amp tersebut dialirkan ke modul charger untuk disimpan pada penyimpanan energi.

Selain dialirkan ke penyimpanan energi, sinyal yang dihasilkan juga akan dialirkan ke sensor piezoelectric agar sinyal dapat diproses oleh mikrokontroler untuk ditampilkan di layar LCD dan pengguna dapat mengetahui besar tegangan yang dihasilkan.

Prototipe RSV-P menggunakan lima pita penggaduh dan empat sensor piezoelectric pada tiap pita penggaduh yang dirangkai secara seri paralel.

Saat diuji coba dengan menggunakan massa kendaraan 186 kilogram dan kecepatan 10 kilometer per jam, tegangan listrik yang dapat dihasilkan bisa mencapai 15,01 volt.

Untuk pengembangan selanjutnya, kata Djody, ketahanan alat akan ditingkatkan sehingga memenuhi standar dan dapat dikatakan layak untuk diaplikasikan di jalan raya umum maupun jalan tol.

“Saya berharap dapat segera diaplikasikan pada jalan raya untuk memberikan sumber energi listrik alternatif bagi lampu penerangan jalan,” tutup mahasiswa asal Tuban ini. (ina)

Related posts

Sertijab Ketua IGTKI dan Pengawas TK Bernuansa Seni

adminredaksi

Gubernur Khofifah Sampaikan Belasungkawa Atas Gugurnya Dua Pilot Pesawat Bonanza

adminredaksi

FGD Asparagus, Ketua DPD RI LaNyalla Berharap Dukungan Rakyat PT 0 Persen Meluas

adminredaksi