INFODIS.ID – Antartika, benua es yang menjadi rumah bagi ribuan pinguin, memiliki aturan ketat: manusia dilarang menyentuh pinguin. Larangan ini bukan tanpa alasan. Perjanjian Antartika secara tegas melarang siapa pun mendekati atau menyentuh pinguin demi melindungi kelangsungan hidup mereka.
Pinguin memiliki lapisan minyak alami di bulu mereka yang berfungsi sebagai pelindung kedap air. Lapisan ini sangat penting untuk bertahan di suhu ekstrem Antartika yang bisa mencapai -60°C. Jika minyak ini terkikis—misalnya karena sentuhan manusia—pinguin akan kehilangan kemampuan isolasi panas tubuhnya, membuat mereka rentan terhadap hipotermia dan kematian.
Selain risiko hipotermia, pinguin yang sudah terkontaminasi bau manusia akan dikucilkan oleh koloninya. Induk pinguin bahkan bisa menolak anaknya sendiri jika tercium bau asing. Akibatnya, pinguin yang tersentuh manusia bisa kehilangan tempat tinggal, perlindungan, dan akses makanan.
Perjanjian Antartika (1959) dan Protokol Perlindungan Lingkungan (1991) menetapkan aturan ketat untuk melindungi ekosistem unik benua ini. Pelanggaran, seperti mengganggu satwa liar, bisa berujung pada sanksi internasional.
Pinguin sudah beradaptasi dengan lingkungan ekstrem selama jutaan tahun. Sentuhan manusia—yang mungkin terlihat sepele—bisa menjadi ancaman besar bagi kelangsungan hidup mereka. Dengan menjaga jarak, kita membantu pinguin tetap aman di habitat aslinya.(ery)