28 April 2024
INFODIS.ID
HeadlineINFO OLAHRAGA

Jawa Timur Juara Umum Kejurnas Anggar 2023, PB IKASI Siapkan Pelatnas SEA Games 2025

Jakarta, infodis.id – Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) berhasil menggelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Anggar 2023 di Pusdik Adhyaksa, Jakarta Timur, pada 20-21 Desember 2023. Kejurnas ini diikuti oleh 98 fencer dari sejumlah daerah dan dijadikan sebagai ajang Seleksi Atlet Nasional menuju SEA Games 2025 Thailand.

Dalam kejuaraan ini, Tim Anggar Jawa Timur berhasil menjadi juara umum dengan meraih 5 medali emas, 4 perak, dan 1 perunggu. Posisi runner-up ditempati Tim Anggar DKI Jakarta dengan raihan 5 emas, 3 perak, dan 6 perunggu. Sementara itu, Sumatera Selatan berada di peringkat ketiga seusai mengemas 1 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

Wakil Ketua Umum PB IKASI, Firtian Judiswandarta, mengatakan bahwa Kejurnas Anggar 2023 memperlihatkan kemunculan banyak atlet potensial. Menurut Firtian, PB IKASI bakal melakukan diskusi untuk menetapkan atlet yang dibawa untuk pelatnas SEA Games 2025.

“Perlu dicatat bahwa pelatnas anggar akan menggunakan sistem promosi dan degradasi sehingga bisa menghasilkan fencer terbaik,” kata Firtian dalam rilis yang diterima Kompas.com. “Mereka akan mewakili Indonesia untuk menghadapi persaingan ketat di ajang SEA Games 2025 Thailand,” lanjut dia.

Selain itu, Firtian juga mengatakan bahwa Kejurnas Anggar 2023 kali ini berbeda dengan pelaksanaan sebelumnya. Sebab, para peserta hanya dibebankan biaya keberangkatan tanpa biaya uangg pendaftaran, akomodasi untuk makanan dan penginapan.

“Peserta hanya dibebankan tiket. Semua gratis dari mulai uang pendaftaran, penginapan, dan biaya makanan,” kata dia. “PB IKASI juga menyediakan uang pembinaan bagi para juara.”

Selain menjalankan pelatnas anggar sejak dini, Judis menyebut, PB IKASI akan memperbaiki tata kelola organisasi. Jadi, PB IKASI mendaftarkan seluruh fencer dan wasit Indonesia agar memiliki lisensi Federasi Anggar Internasional (FIE).

“Seluruh fencer dan wasit Indonesia harus memiliki lisensi sesuai ketentuan FIE untuk bisa tampil di ajang event internasional,” kata dia. “Selama ini fencer Indonesia banyak yang terkena denda sebesar 150 Euro di event internasional padahal untuk mendapatkan lisensi hanya dikenakan biaya 25 Euro per tahun,” ujarnya.(ery)

Related posts

Wali Kota Eri Minta Pemilik Utilitas Lebih Memperhatikan Penataan

adminredaksi

LaNyalla Nilai Demokrasi Pancasila Sejalan dengan Konsep Majelis Syuro

adminredaksi

Pemkab Banyuwangi – ANRI Gelar Bimtek Masalah Kearsipan

adminredaksi